Beragam cara dilakukan warga demi mudik gratis setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19. Mereka memburu tiket sejak sahur hingga berpindah kota tujuan demi dapat kursi kosong.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
Dua petugas validasi bergantian melayani calon pemudik gratis di posko validasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang di Jalan Dr Sitanala, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Rabu (13/4/2022) pagi.
Sejak pukul 09.00, calon pemudik sudah berdatangan. Mereka memenuhi belasan kursi lipat dan bangku plastik untuk antre validasi data demi tiket mudik gratis yang diadakan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dengan tujuan Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Boyolali, Solo, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo, Kebumen, dan Purwokerto.
Eko Saroyo (42) salah satunya. Bapak tiga anak yang berdomisili di Jatiuwung itu tak henti mengucap syukur setelah mengantongi empat tiket mudik ke Boyolali. ”Alhamdulillah sekeluarga kebagian tiket dan bisa mudik setelah dua tahun di rumah saja,” ujarnya, kemarin.
Karyawan swasta ini sebenarnya akan mudik ke Wonogiri. Namun, kuota ke kampung halamannya penuh ketika mendaftar melalui laman https://mudikgratishubdat.dephub.go.id/ pada Senin (11/4/2022) dini hari.
Syarat KTP, KK, dan vaksin sudah lengkap. Nanti anak bakal tes antigen atau PCR. Kami tidak sabar pengin mudik.
Sembari menunggu sahur, Eko berulang kali mengakses laman tersebut yang sulit terbuka karena diakses banyak orang pada waktu bersamaan. Ketika bisa diakses, tiket tujuan Wonogiri sudah ludes. Hanya tersisa sepuluh tiket menuju Boyolali.
”Tidak pikir dua kali, langsung daftar ke Boyolali. Mumpung gratis, masih ada kursi kosong di kota lain, dan ada kelonggaran dari pemerintah. Kami sekeluarga juga sudah booster (vaksin Covid-19 penguat),” katanya.
Eko, istri, dan tiga buah hatinya akan berangkat dari Terminal Poris Plawad ke Boyolali, Jumat (29/4/2022). Perjalanan lalu berlanjut ke Wonogiri menggunakan bus lain atau dijemput salah satu keluarganya. Mereka berencana berlebaran di kampung halaman hingga Minggu (8/5/2022).
Sementara Teguh Setyorini (37) bersama suami dan anak balitanya berkendara dari Serpong, Tangerang Selatan, ke posko validasi mudik gratis. Mereka mengantre sejak pukul 10.00 supaya bisa memvalidasi data untuk empat tiket mudik.
Suaminya berkali-kali mengakses laman mudik gratis pada Senin dini hari hingga siang setelah tahu adanya program mudik gratis dari kementerian. Penantian keluarga yang belum mudik sejak 2020 ini berbuah manis dengan mengantongi tiket mudik ke Kebumen.
Perjalanan belum usai. Dari Kebumen, pasangan suami istri dengan anak masing-masing berusia 11 tahun dan 3 tahun itu masih melanjutkan perjalanan ke kampung halaman di Purworejo.
”Syarat KTP, KK, dan vaksin sudah lengkap. Nanti anak bakal tes antigen atau PCR. Kami tidak sabar pengin mudik. Orangtua pengin lihat cucunya juga,” ucapnya yang akan berlebaran hingga Selasa (10/5/2022).
Warsini (50) juga bakal mudik gratis ke Wonosari, DI Yogyakarta. Sejak Senin dini hari, suaminya sudah mengakses laman mudik gratis supaya kebagian empat tiket mudik.
Mudik gratis menghemat pengeluaran keluarganya hingga Rp 1 juta untuk sekali perjalanan. Biaya tersebut bisa dialihkan untuk keperluan lain selama berlebaran di kampung halaman. Keluarga yang bermukim di Pinang ini akan berlebaran hingga Minggu (8/5/2022).
Sejak dibuka Senin lalu, posko validasi telah melayani sedikitnya 100 peserta mudik gratis. Mereka membawa data KTP, KK, dan bukti pendaftaran daring.
Selain mudik gratis, ada juga warga yang mudik lebih awal supaya kebagian tiket dengan harga normal.
Andik Sutrisno (38) yang berdomisili di Neglasari sudah membeli tiga tiket bus ke Madiun. Masing-masing tiket seharga Rp 270.000 untuk keberangkatan Kamis (21/4/2022) siang. Awalnya, bapak satu anak ini berencana mudik pada Sabtu (23/4/2022). Namun, bergeser lebih awal karena harga tiket melonjak menjadi Rp 340.000 hingga Rp 400.000.
”Dua kali Lebaran tidak pulang. Ada kelonggaran cari tiket yang terjangkau. Sekarang cari booster untuk lengkapi syarat mudik,” tuturnya.
Masih ada kursi
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyediakan 270 bus untuk 8.100 penumpang keberangkatan dan 80 bus untuk 2.400 penumpang kepulangan dalam program mudik gratis. Pendaftaran dimulai pada Sabtu (9/4/2022) dengan keberangkatan mulai Kamis (28/4/2022).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menuturkan, Kota Tangerang kebagian 1.200 kursi mudik gratis. Dinas perhubungan menyiapkan pengamanan khusus mulai dari pendaftaran hingga keberangkatan, meliputi pemeriksaan protokol kesehatan dan uji kelaikan kendaraan.
”Pemudik pulang kampung dalam keadaan sehat dan semua kendaraan wajib dalam keadaan aman dan layak jalan,” katanya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setiowarno menekankan, perjalanan mudik kali ini perlu dikampanyekan sebagai perjalanan sehat sebagai keutamaan mengingat Indonesia belum terbebas dari pandemi Covid-19.
”Kalau diperhatikan, kini sudah beredar penawaran layanan bus pariwisata yang melayani rute ke sekitar daerah di Jawa Tengah. Kementerian Perhubungan harus dapat memastikan dan mengawasi mobilitas bus ini, terutama pengawasan aspek kesehatannya,” ucapnya.
Terkait mudik gratis bagi pengguna sepeda motor, Djoko juga mendorong agar BUMN mengerahkan dana-dana CSR untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan mudik. Memang, waktu persiapannya sangat sempit atau tinggal beberapa pekan lagi, tetapi diyakini semua bisa dilakukan untuk membantu masyarakat agar selamat sampai kampung halaman.