Kota Tangerang Dapat 1.200 Kursi Mudik Gratis, Tertarik Ikut?
Mudik gratis ini menuju 14 daerah menggunakan bus dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kota Tangerang di Banten kebagian 1.200 kursi mudik gratis menuju 14 wilayah dari Kementerian Perhubungan. Pendaftarannya melalui laman https://www.mudikgratishubdat.dephub.go.id yang tengah diperbaiki karena gangguan akibat kelebihan akses oleh pendaftar.
Warga Kota ”Benteng” Tangerang yang sudah mendaftar wajib memvalidasi pendaftarannya di posko validasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang di Jalan Dr Sitanala, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari.
Mudik gratis menggunakan armada bus ini menuju ke 14 wilayah, yakni Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Boyolali, Solo, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo, Kebumen, dan Purwokerto. Keberangkatan mulai 28 April melalui Terminal Poris Plawad.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi menuturkan, dinas perhubungan menyiapkan pengamanan khusus mulai dari pendaftaran hingga keberangkatan. Upaya itu, antara lain, meliputi pemeriksaan protokol kesehatan dan uji kelaikan kendaraan.
”Pemudik pulang kampung dalam keadaan sehat dan semua kendaraan wajib dalam keadaan aman dan layak jalan,” katanya pada Selasa (12/4/2022).
Sejauh ini tidak ada laporan KIPI yang berat selama vaksinasi di bulan Ramadhan. Hanya efek ringan, seperti pegal-pegal atau demam.
Persyaratan peserta mudik gratis oleh Kementerian Perhubungan ialah sudah divaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster. Sementara mereka yang belum wajib mengantongi hasil tes antigen atau PCR bagi penerima dosis satu dan dua, dan mengantongi hasil tes PCR bagi penerima dosis satu.
Anak usia di bawah 6 tahun dikecualikan dari syarat vaksinasi dan membawa hasil tes antigen/PCR. Peserta dengan kondisi kesehatan khusus wajib membawa hasil tes PCR dan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
Peserta juga wajib mempunyai dokumen kependudukan yang sah dan kartu keluarga jika membawa anak. Syarat-syarat itu dilengkapi dengan memasang aplikasi Peduli Lindungi atau membawa dokumen vaksin, yakni hasil tes antigen atau PCR bagi yang tidak punya gawai.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyebutkan, laman pendaftaran mudik gratis tengah diperbaiki karena gamgguan akibat kelebihan akses oleh pendaftar. Hingga kini masih tersedia kuota mudik gratis sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak kebagian.
Vaksin penguat
Jelang mudik Lebaran, Kota Tangerang, mengalami peningkatan vaksinasi penguat sebesar 25 persen. Peningkatan tak lepas dari kebijakan wajib vaksinasi penguat sebagai syarat mudik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, layanan vaksinasi dari sore hingga malam hari yang berlangsung di Kelurahan Nusa Jaya dan Masjid Raya Al-Azhom sangat diminati warga. Mereka berbondong-bondong datang demi bisa mudik.
”Sejauh ini tidak ada laporan KIPI yang berat selama vaksinasi di bulan Ramadhan. Hanya efek ringan, seperti pegal-pegal atau demam,” ujarnya.
Sejauh ini, dari 1,6 juta warga Kota Tangerang yang disasar, vaksinasi dosis satu sudah mencapai 96 persen, dosis dua 77 persen, dan dosis penguat 33,6 persen.