Berjubel Menonton Pawai Pebalap MotoGP di Jalanan Ibu Kota
Geberan gas motor dan aksi ”burnout” atau bakar ban yang menghasilkan kepulan asap putih oleh sejumlah pebalap MotoGP disambut sorak-sorai warga.
Oleh
ERIKA KURNIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Massa Ibu Kota menyambut kehadiran peserta balap MotoGP Mandalika 2022 saat konvoi di sepanjang jalan dari Jalan Medan Merdeka Utara hingga Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022) pagi. Mereka senang Jakarta dikunjungi para pebalap idola mereka yang akan tampil di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini.
Di sekitar Jalan MH Thamrin, warga sedikit demi sedikit memadati trotoar sejak sekitar pukul 08.00. Personel pengamanan pun sudah membentuk barikade untuk mencegah agar warga tidak keluar dari trotoar saat konvoi dimulai pukul 10.00. Polisi juga beberapa kali mengingatkan warga untuk menjaga protokol kesehatan melalui pengeras suara.
Sebagian warga pun sudah siap dengan kamera ponsel mereka untuk merekam momen-momen lewatnya pebalap motor yang mereka gemari. Seperti Dimas dan Ibnu, dua pemuda 17 tahun yang datang dari Jakarta Selatan. Keduanya mengetahui informasi kegiatan parade itu dari media sosial dan grup komunitas penggemar MotoGP.
”Kami ke sini mau foto-foto sama bikin konten saja, sih. Mau ketemu langsung juga sih, mau lihat,” ujar Dimas yang mengaku senang menonton MotoGP sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan menggemari Francesco Bagnaia, pebalap Ducati Lenovo.
Ibnu yang juga menggemari MotoGP sejak masih kelas IV SD juga tidak sabar melihat pebalap favoritnya, Marc Marquez asal Spanyol, yang selama ini hanya bisa dilihat dari jauh, lewat di depannya. Bagi Dimas dan Ibnu, acara ini menjadi semacam angin segar bagi mereka yang kecewa tidak bisa menonton langsung jagoan mereka di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret mendatang.
Sesuai jadwal, 20 pebalap yang 18 orang di antaranya peserta MotoGP bertemu dengan Presiden Joko Widodo terlebih dulu di Istana Negara. Lalu, mulai pukul 10.00 mereka turun ke jalur dari utara ke selatan, yang sudah disterilisasi terlebih dulu, diiringi puluhan pemotor lainnya. Dalam waktu kurang dari 10 menit, mereka tiba di ujung Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
Masyarakat yang awalnya hanya boleh berdiri di trotoar pun tumpah ruah mengisi hampir setengah badan jalan. Sebagian warga berkumpul di taman dan jalur busway di antara dua ruas jalan demi bisa melihat pebalap MotoGP lebih dekat. Personel pengamanan pun tidak kuasa mencegah antusiasme warga.
Para pebalap pun bergerak dengan kecepatan rendah sepanjang jalan. Geberan gas motor dan aksi burnout atau bakar ban yang menghasilkan kepulan asap putih sejumlah pebalap disambut sorak-sorai warga.
Di barisan terdepan konvoi, antara lain, ada pebalap Jack Miller dari Tim Ducati Lenovo dan Marc Marquez dari Tim Repsol Honda. Di barisan akhir ada dua pebalap Indonesia dari kejuaraan dunia Moto3 dan Asia Talent Cup (ATC). Para pebalap ini lalu mengakhiri konvoi mereka di Hotel Kempinski.
Masyarakat pun cukup puas melihat penampilan singkat tersebut. Fanny dan beberapa temannya, misalnya, senang bisa melihat langsung pebalap dan motor-motor mereka yang selama ini hanya bisa ditonton dari layar kaca.
”Seneng banget tadi sempat lihat mereka langsung. Bahkan sempat juga tadi lihat muka mereka dari balik helm. Semoga mereka senang datang ke Jakarta karena penggemar mereka banyak sekali di sini,” kata pegawai swasta yang rela meninggalkan kantornya di daerah Sudirman demi bisa menonton konvoi.
Fajar, yang datang dengan istri dan anaknya dari Kalibata, Jakarta Selatan, juga senang bisa melihat langsung pebalap favorit mereka, Marc Marquez, walau hanya beberapa detik. Sebagai penggemar lama MotoGP, ia senang Indonesia bisa menyelenggarakan acara internasional tersebut.
”Kalau dulu, saya berpikir kita lebih maju dari Malaysia karena sudah lebih dulu punya sirkuit balapan di Sentul, Bogor. Tapi, ternyata Malaysia duluan yang menyelenggarakan MotoGP. Sekarang, keinginan masyarakat terpenuhi dengan adanya Sirkuit Mandalika,” ujar pria yang juga mengidolakan legenda MotoGP Valentino Rossi itu.
Pada pawai para pebalap hari ini, Presiden Joko Widodo yang, menurut rencana, akan memimpin konvoi, batal turun ke jalan. Selain persoalan keamanan, juga ada alasan kesehatan yang dikabarkan.