Pemerintah Kota Bogor akan menyediakan layanan vaksinasi di mal untuk memperbanyak lokasi pemberian vaksin Covid-19 di kota itu. Tujuannya, agar target pemberian vaksin pada masyarakat selesai pada Juni nanti tercapai
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Presiden Joko Widodo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021) mendorong agar upaya pemberian vaksin tersebut dipercepat secara nasional. Beberapa terobosan dilakukan, salah satunya seperti dicanangkan Pemerintah Kota Bogor yang akan menambah fasilitas vaksinasi salah satunya di pusat perbelanjaan. Minggu depan warga Kota Bogor sudah bisa menerima vaksin di sejumlah mal.
Pada kunjungan di Puri Begawan dan GOR Pajajaran, Presiden Joko Widodo didampingi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional. (Joko Widodo)
Jokowi, panggilan akrab presiden, yang memantau langsung vaksinasi untuk tokoh agama, orang lanjut usia (lansia), dan sopir ojek daring, menilai, pelaksanaan vaksinasi berlangsung lancar dan berjalan baik. Jokowi juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bogor yang melaksanakan program layanan tanpa turun (lantaru) atau drive thru untuk orang lanjut usia.
“Saya melihat proses drive thru vaksinasi di Kota Bogor. Saya melihat semuanya berjalan dengan lancar dari mulai registrasi, pendaftaran, skrining, kemudian suntikan vaksin semuanya berjalan dengan baik. Dan saya harapkan model seperti ini bisa dilakukan di kota dan provinsi lainnya, sehingga mempercepat proses vaksinasi di tanah air,” kata Presiden, Jumat (19/3/2021).
Selain drive thru di GOR Pajajaran, Jokowi juga meninjau vaksinasi di Puri Begawan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelayan publik. Ada sekitar 500 orang sasaran vaksinasi. Jokowi berharap, semakin banyak cakupan vaksinasi yang diterima warga membentuk kekebalan komunitas dari paparan Covid-19. Selain itu , juga diharapkan bisa menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
"Kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional. Di Kota Makassar, di Kabupaten Tana Toraja, semua bergerak semuanya, dan hari ini di Kota Bogor juga dilakukan vaksinasi massal secara besar-besaran, baik di sini maupun di tempat lain,” lanjut Jokowi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Presiden Jokowi mengarahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kapasitas vaksinasi di berbagai lokasi dan mendorong pengunaan fasilitas gedung olahraga, hotel, hingga drive thru seperti di Kota Bogor, termasuk mengerahkan mal.
Peningkatan kapasitas vaksinasi, kata Kamil, agar target profesi publik, lansia, ASN, tercapai pada Juni. Lalu, pada Juli berlanjut vaksinasi untuk kelompok umum.
“Jadi harapannya itu. Khusus untuk Jawa Barat saya diminta untuk menguatkan di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi karena kasusnya memang banyak di Jabodetabek,” kata Kamil.
Menurut Kamil, target vaksinasi perlu segera tercapai untuk kelompok yang sudah ditentukan. Selain bertujuan untuk meningkatkan kekebalan komunal, vaksin ada masa kadarluarsa, sehingga perlu percepatan penyelesaian vaksinasi. Selain itu, tidak lama lagi akan memasukin bulan puasa pada April.
“Vaksin jangan berhenti. Kami akan lihat secara klinisnya seperti apa nanti jika vaksin dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Karena kan harus cukup istirahat, harus sarapan dulu. kalau perut kosong karena puasa apakah ada pengaruh? itu tunggu nanti kami kabari lagi, yang penting jangan berhenti,” lanjut Kamil.
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, saat ini target penerima vaksin 5.000 orang per hari, akan ditingkatkan menjadi 6.000-7.000 orang per hari. Pemkot Bogor akan menyiapkan sejumlah pusat perbelanjaan seperti mal menjadi lokasi vaksinasi. Saat ini, Pemkot Bogor sedang mempersiapkan mekanisme vaksinasi di mal dan rencananya minggu depan warga sudah bisa menerima vaksin di mal.
Jika mal sudah bisa digunakan untuk vaksinasi, lanjut Bima, secara tidak langsung juga akan mendorong giat ekonomi. Warga yang berkunjung dan berbelanja di mal bisa sekalian menerima vaksin.
“Ini juga arahan pak Gubernur Kamil, ASN menjadi kelompok yang tidak berkurang gajinya jadi akan mendorong ASN untuk belanja terutama di UMKM. Jadi fokus kita ke ekonomi. Arahan lainnya agar mempercepat vaksin untuk lansia dan warga yang memiliki peran untuk aktivitas ekonomi,” kata Bima.
Terkait kekurangan dosis vaksin, kata Bima, ia sudah mengusukan tambahan sekitar 10.000 vial vaksin ke Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada tahap kedua target penerima vaksin sebanyak 86.143 warga. Namun, jatah vaksin yang diterima hanya 69.570 dosis untuk 34.785 orang.
Bambang (63), warga Bogor Timur bersama dua keluarganya, tidak mau melewatkan kesempatan menerima vaksin drive thru di GOR Pajajaran. Ia bersyukur akhirnya Kota Bogor menetapkan prioritas untuk lansia.
“Antusias warga untuk sehat harus difasilitasi negara agar semua warga bisa mendapat vaksin tanpa terkecuali. Ini prosesnya gampang, tidak sulit. Hanya daftar saja ke aplikasi Halodoc, datang, antri, lalu vaksin. Sekarang lagi observasi dulu. Sejauh ini gak ada keluhan. Semoga dengan vaksin kita sehat, indonesia sehat, dunia sehat,” kata Bambang.