Tekan Mobilitas, Bogor Beri Sinyal Berlakukan Ganjil-Genap Lagi
Hari libur nasional pada Kamis (11/3/2021) berpotensi meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bogor. Pemkot Bogor pun kembali mewacanakan kebijakan ganjil genap pada akhir pekan ini..
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memberikan sinyal akan kembali memberlakukan kebijakan ganjil genap pada akhir pekan mendatang untuk menekan mobilitas warga dan kendaraan bermotor. Keputusan pemberlakuan ganjil-genap kini masih akan dievaluasi oleh Pemkot Bogor.
Baru sepekan peniadaan kebijakan ganjil genap, mobilitas warga dan kendaraan pada Sabtu-Minggu (6-7/3/2021) terpantau ramai. Kondisi itu membuat Wali Kota Bogor Bima Arya akan mempertimbangkan kembali memberlakukan ganjil genap pada pekan mendatang agar menekan mobilitas tinggi warga dan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor.
“Jika mobilitas tinggi, risiko kasus Covid-19 akan naik. Itu pembelajaran buat semua. Saat tidak ada ganjil-genap terjadi peningkatan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor. Kami akan rapat evaluasi dan mempelajari data-data untuk merumuskan kebijakan penanganan Covid-19. Ini juga untuk antisipasi libur panjang pekan besok,” kata Bima, Senin (8/3/2021).
Jika mobilitas tinggi, risiko kasus Covid-19 akan naik. Itu pembelajaran buat semua.
Menurut Bima, penerapan kebijakan ganjil-genap tidak hanya terkait lalu lintas atau menekan mobilitas kendaraan. Namum, terkait upaya menekan laju kasus positif Covid-19 dengan pengawasan dan kedisiplinan protokol kesehatan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, meski ganjil-genap ditiadakan, tim crowd free road tetap dikerahkan untuk berpatroli memantau dan mengurai kerumunan.
Selain itu, pengawasan protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 juga diperketat dengan mengerahkan Polisi RW di wilayah tingkat kelurahan hingga RT/RW. Penguatan ini melibatkan TNI/Polri dan aparatur sipil negara.
“Kami bersama Satgas Covid-19 dan TNI simulasi PPKM mikro dengan camat dan lurah yang kemarin baru terpilih. Simulasi itu agar lurah dan camat satu sinkronisasi mengaplikasikan PPKM mikro hingga ke tingkat RT/RW,” kata Susatyo.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, penerapan PPKM mikro dinilai efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Saat ini, tidak ada wilayah RW berstatus zona merah. Adapun RW berstatus zona orange tersisa tiga wilayah, zona kuning ada 310 wilayah, dan zona hijau sebanyak 488 wilayah.
Peniadaan kebijakan ganjil-genap pada akhir pekan, ternyata mampu meningkatkan kunjungan hotel dan restoran. Ketua Persatuan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, setelah sempat lesu karena kondisi pandemi dan kebijakan ganjil genap selama empat pekan, kini terjadi peningkatan cukup signifikan.
“Rata-rata okupansi hotel meningkat cukup signifikat mencapai sekitar 70 persen, sebelumnya 40-50 persen. Sementara restoran meningkat sekitar 35 persen,” kata Yuno.
Kondisi pandemi ditambah kebijakan ganjil genap, kata Yuno, memang memukul para pelaku usaha. Namun, kepatuhan protokol kesehatan tetap penting untuk dijalan. Untuk itu, pihaknya juga akan membantu mengawasi pengunjung agar tetap patuh dan ketat menjalankan protokol kesehatan.
Antisipasi di Kabupaten Bogor
Seperti pada akhir pekan sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tetap memberlakukan pemeriksaan surat hasil tes antigen bagi wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Inspektur Satu Dicky Anggi Pranata mengatakan, untuk antisipasi libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Kamis (11/3) besok, pihaknya bersama Satuan Polisi Pamong Praja akan berjaga di sejumlah pos atau titik pengecekan untuk memeriksa surat hasil antigen non-reaktif. Adapun titik pengecekan berada di Gadog, Ciawi, Babakan Madang, Sukaraja, Rindu Alam, Dramaga, kemang, Ciomas, dan Cigombong.
“Di antara pos pengecekan itu, yang perlu diawasi ketat di pos Gadog arah objek wisata Puncak. Akhir pekan jalur ini selalu ramai. Kami akan cek kendaraan yang masuk, jika tidak bisa menunjukan surat nonreaktif antigen harus putar balik,” kata Dicky.