Meski tak ada ganjil genap, bukan berarti Kota Bogor relaksasi total. Pemerintah kota tetap akan mengawasi protokol kesehatan, seperti patroli untuk membubarkan kerumunan dan syarat tes antigen di obyek wisata.
Hari libur nasional pada Kamis (11/3/2021) berpotensi meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Bogor. Pemkot Bogor pun kembali mewacanakan kebijakan ganjil genap pada akhir pekan ini..
Pemerintah didorong berdialog dengan tokoh agama dan alim ulama untuk mempromosikan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang aman Covid-19, antara lain dengan peringatan secara daring.
Sangat disayangkan sistem ganjil-genap pada akhir pekan di Kota Bogor yang dinilai mampu menunjukkan tren penurunan kasus positif Covid-19 tidak dilanjutkan. Jika tidak ada pengawasan ketat, kasus positif kembali naik.
Meski dinilai efektif menurunkan mobilitas warga dan kendaraan, Pemerintah Kota Bogor belum memutuskan keberlanjutan ganjil genap.
Perpanjangan PPKM mikro dan ganjil genap di Kota Bogor menurunkan mobilitas dan kasus Covid-19, sekaligus penurunan kunjungan pusat ekonomi seperti mal dan pasar.
Pemerintah Kota Bogor masih mencari titik keseimbangan antara dimensi kesehatan dan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan ganjil-genap akan dievaluasi kembali sebelum dipastikan berlanjut atau tidak.
Kebijakan ganjil-genap di Kota Bogor diharapkan tidak hanya menurunkan angka kasus positif dan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan saja, tetapi ganjil-genap juga berdampak di daerah Jabodetabek lainnya.
Pemberlakuan ganjil-genap di Kota Bogor dinilai berhasil menekan mobilitas warga dan kendaraan. Selain itu, ganjil-genap juga menurunkan angka kasus harian positif Covid-19.
Penyekatan lalu lintas ganjil genap di Bogor.