logo Kompas.id
MetropolitanWarga DKI Jakarta Jangan...
Iklan

Warga DKI Jakarta Jangan Euforia Vaksin

Ada risiko kekebalan tubuh tidak bisa terbentuk pada individu tertentu akibat faktor genetik, penyakit bawaan, ataupun variabel lain. Jangan sampai pemerintah ataupun publik hanyut pada impian vaksin atasi Covid-19.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pYNtKTE4lKQ-rAwaeVui6tBoCog=/1024x489/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FScreen-Shot-2020-12-31-at-12.16.00_1609395618.png
TANGKAPAN LAYAR AKUN SEKRETARIAT PRESIDEN DI KANAL YOUTUBE

Petugas memindahkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Ini adalah kedatangan vaksin tahap kedua. Dengan demikian 3 juta dosis vaksin sudah ada di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Kedatangan vaksin untuk pencegahan Covid-19 di Ibu Kota jangan sampai membuat masyarakat euforia dan lengah. Vaksin untuk mencegah penularan virus korona baru, tetapi tetap harus didukung dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, baik oleh mereka yang telah mendapat imunisasi maupun yang belum.

”Apabila mayoritas warga Jakarta sudah diimunisasi, tidak berarti situasi kembali normal seperti sebelum pandemi. Kita semua tetap harus memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun,” kata Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia DKI Jakarta Baequni Boerman ketika dihubungi pada Senin (4/1/2021).

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000