Perum Perindo Serap Ikan dari 232 Nelayan di Natuna
Oleh
DD08
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Perum Perikanan Indonesia terus meningkatkan serapan ikan dari nelayan-nelayan yang menangkap ikan di perairan Natuna. Hingga Februari 2018, tercatat sudah 232 nelayan menjadi mitra Perum Perindo, dengan jumlah produksi mencapai 443 ton.
‘’Ini hasil nyata dari kerjasama pengelolaan integrated cold storage atau ICS di Natuna,’’ kata Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda di Batam, Rabu (21/3).
ICS yang berada di Pelabuhan Perikanan Selat Lampa, Natuna itu sudah mulai dikelola Perum Perindo sejak Juni 2017. Karena alasan administratif, penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan ICS tersebut antara Pemerintah Kabupaten Natuna selaku penerima hibah ICS tersebut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Perum Perindo baru dilakukan Rabu (21/3) Yakni, antara Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Dirut Risyanto Suanda.
Risyanto menjelaskan ICS dengan kapasitas 200 ton itu, menerima ikan segar hasil tangkapan nelayan yang menggunakan kapal ukuran 3-12 GT dengan alat tangkap ramah lingkungan, baik berupa pancing, jaring dan bagan.
Di ICS, ikan-ikan itu diolah dalam dua bentuk yakni ikan beku dan sebagian tetap dalam bentuk ikan segar. ‘’Ikan segar dipasarkan ke Tanjung Pinang dan Batam. Sedangkan ikan beku diangkut dengan kapal tol laut ke Jakarta dan Kalimantan,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, Perum Perindo siap meningkatkan serapan ikan dari nelayan. ‘’Kami membeli dengan harga relatif bagus dan langsung di Natuna. Saya yakin ke depan makin banyak (nelayan) yang jual ikan ke kami,’’ tegasnya.
Pada lain keterangannya, Risyanto menjelaskan, setelah Natuna, Perum Perindo siap beroperasi mengelola sarana dan prasarana produksi yang ada di sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) yang dibangun KKP di wilayah-wilayah terluar dan terpencil. Yakni, di Mentawai, Timika, Sebatik, Saumlaki dan Merauke.
Di Merauke, Perum Perindo mendapat kepercayaan untuk mengelola ICS dan tempat pelelangan ikan (TPI) higienis yang baru selesai dibangun. Di depan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang Senin (19/3) lalu mengunjungi SKPT Merauke, Dirut Perum Perindo menegaskan kesiapan mengelola fasilitas yang ada di SKPT Merauke.
‘’Kami sudah mengelola fasilitas yang ada di SKPT Tahuna, lalu Natuna. Tentu kami siap untuk mengelola ICS dan TPI di Merauke dan juga SKPT lain, karena memang sesuai dengan misi Perum Perindo untuk terus meningkatkan serapan ikan dari nelayan yang antara lain memerlukan dukungan keberadaan fasilitas seperti ICS,’’ tegas Risyanto Suanda.
Sementara itu, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Ambon, yang juga mantan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun mengatakan, SKPT bertujuan untuk mendorong sektor perikanan di daerah, yang pada gilirannya akan berdampak pada kemajuan sektor perikanan nasional.
Dia berharap, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat selaras sehingga masing-masing daerah mampu mengembangkan potensi perikanannya secara optimal.