logo Kompas.id
KolomGratifikasi Politik...
Iklan

Gratifikasi Politik Konstitusional

Kekuasaan itu menggetarkan, tetapi juga memabukkan. Orang yang sudah menikmati kekuasaan atau cipratan sedikit kue kekuasaan selalu berpikir bagaimana mempertahankan kekuasaan selama mungkin.

Oleh
BUDIMAN TANUREDJO
· 5 menit baca
karikatur Budiman Tanuredjo
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

karikatur Budiman Tanuredjo

Litani penundaan Pemilu 2024 mulai disuarakan oleh mulai dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (Januari 2022), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (23/2), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (24/2), hingga Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (25/2). Padahal, 24 Januari 2022, DPR bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum menyepakati hari pemungutan suara Pemilu 2024 digelar 14 Februari 2024.

Saya mengirimkan tautan berita usulan penundaan Pemilu 2024 kepada seorang pengusaha. Ia merespons, ”Bisa saja itu strategi buying time untuk menaikkan elektabilitas capres. Mereka itu sudah lama kampanye, tetapi namanya tidak masuk radar survei. Tetapi, bisa juga memang ada yang mengorkestrasi ’kebulatan tekad’ seperti Orde Baru.” Namun, pengusaha itu mengingatkan, apakah pembatasan kekuasaan yang dikoreksi gerakan reformasi 1998 akan diubah menjadi tiga periode, tiga tahun, atau seumur hidup untuk memenuhi hasrat berkuasa.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000