Presiden menyatakan, THR Lebaran dan gaji ke-13 telah diteken. Untuk menghadapi mudik Lebaran, pemerintah akan mengatur secara ketat perjalanan mudik demi mencegah gelombang baru penularan Covid-19.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Kamis (14/4/2022), menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani peraturan pemerintah tentang pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 untuk semua aparatur sipil negara, TNI-Polri, ASN daerah, pensiunan, penerima pensiun, dan pejabat negara pada 13 April 2022. Kebijakan ini sebagai wujud penghargaan atas kontribusi aparat pusat dan daerah menangani pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, disampaikan Presiden, diberikan juga tambahan tunjangan kinerja 50 persen untuk ASN, TNI-Polri aktif yang memiliki tunjangan kinerja. ”Diharapkan (THR dan tambahan tunjangan) menambah daya beli masyarakat dan membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pemberian THR dan gaji ke-13 akan diatur dengan peraturan menteri keuangan untuk yang bersumber dari APBN dan peraturan kepala daerah untuk yang bersumber pada APBD,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan tentang mudik dan pemberian tunjangan hari raya serta gaji ke-13 tahun 2022, di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan bahwa pemerintah membolehkan perjalanan mudik dengan menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak keluarga di kampung halaman. Namun, semua warga diminta tetap waspada agar jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19.
Pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan. Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya.
Apalagi, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. ”Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja,” kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan tentang mudik dan pemberian tunjangan hari raya serta gaji ke-13 tahun 2022, di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Kepala Negara menuturkan, semua pihak tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berjalan lancar dan penuh kegembiraan. Hal yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan. ”Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menuturkan, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci. Para menteri dan semua jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan tersebut dan akan menyampaikannya kepada seluruh masyarakat pada pekan depan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin pun meminta masyarakat tetap berhati-hati. Seiring makin membaiknya situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air, pemerintah memang memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran. ”Tapi, karena pandeminya belum hilang, supaya masyarakat berhati-hati. Yang pertama, tentu jangan lepas masker untuk menjaga kesehatan. Kedua supaya sudah vaksin dua kali dan booster,” kata Wapres Amin.
Hal ini disampaikan Wapres Amin saat memberikan keterangan pers seusai memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Aceh di Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Darussa’adah di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Tingkem, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis.
Menurut Wapres Amin, kehati-hatian para pemudik penting demi mencegah transmisi virus kepada sanak famili yang ditemui di kampung halaman. Dengan demikian, diharapkan setelah Lebaran tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi dalam sambutannya secara virtual ketika membuka kegiatan Focus Group Discussion bertema ”Mitigasi Risiko Kecelakaan Angkutan Pariwisata, Angkutan Kota Antarprovinsi, dan Angkutan Kota Dalam Provinsi pada Momen Lebaran Tahun 2022” di Yogyakarta, Kamis, berpesan kepada para pengusaha angkutan umum agar betul-betul memperhatikan kondisi armada dan kesiapan awak kendaraannya.
Mereka diminta memeriksa item-item teknis kendaraan, seperti sistem rem, lampu-lampu, sabuk keselamatan, dan perlengkapan tanggap darurat. Para pengemudi juga harus memiliki kemampuan, pengetahuan, serta kondisi badan dan mental yang baik saat menjalankan kendaraan.
Para pengusaha angkutan umum agar betul-betul memperhatikan kondisi armada dan kesiapan awak kendaraannya. Mereka diminta memeriksa item-item teknis kendaraan, seperti sistem rem, lampu-lampu, sabuk keselamatan, dan perlengkapan tanggap darurat.
Budi menuturkan, petugas dari Kementerian Perhubungan dan dinas perhubungan provinsi dan kabupaten/kota juga agar bahu-membahu bersama semua pemangku kepentingan terkait dalam tugas melayani masyarakat pemudik. ”Semua ini bertujuan agar kegiatan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan nyaman,” katanya melalui siaran pers, Kamis.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, diperkirakan ada lebih kurang 85 juta penduduk yang akan melaksanakan mudik tahun ini. Jumlah yang sedemikian besar tersebut dinilai dapat menimbulkan berbagai potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, antara lain terkait dengan aspek kelancaran, keselamatan, hingga penerapan protokol kesehatan.