Tidak Ingin Cepat Tua
Masa tua yang sehat dimulai sejak kita dalam kandungan lalu bayi, anak-anak, remaja, hingga menjadi orang tua. Bagaimana apabila kita telanjur memasuki usia lanjut atau pensiun?
Saya guru sekolah menengah, sekarang saya berusia 58 tahun. Suami saya berumur 60 tahun, tetapi kelihatan masih muda dan segar. Suami saya setiap pagi jalan kaki keliling permukiman sekitar 5 kilometer. Saya segan ikut jalan kaki karena takut terlambat ke sekolah.
Namun, dalam 3 bulan ini saya usahakan menemani suami jalan kaki. Saya merasakan kebugaran saya meningkat. Semula, jika naik tangga sekolah, saya merasa agak sesak, tetapi sekarang terasa lebih kuat. Berat badan juga turun 2 kilogram dalam 3 bulan ini. Untuk mencapai berat badan normal, saya harus menurunkan berat 7 kg.
Di rumah ada seorang asisten rumah tangga yang membersihkan rumah dan mencuci. Saya membantunya memasak jika ada kesempatan. Saya suka memasak. Akan tetapi, karena kesibukan mengajar dan mempersiapkan mata pelajaran, saya sering tak ada waktu untuk ikut memasak. Hari Sabtu dan Minggu, saya usahakan turun ke dapur.
Saya sering mengeluh kepada suami saya bahwa saya merasa lebih cepat tua. Beberapa teman saya mengatakan bahwa suami saya tampak lebih muda. Dia hanya tertawa saja dan menganjurkan saya ke salon.
Kesehatan di usia lanjut adalah kelanjutan dari kebiasaan sejak anak.
Saya merasa pergi ke salon bukanlah cara yang tepat untuk mencegah cepat tua. Saya berpendapat ilmu kedokteran telah maju dan tentu punya cara untuk memperlambat proses menjadi tua.
Setahu saya, di Indonesia batas usia untuk digolongkan tua adalah 60 tahun. Namun, saya perhatikan saudara-saudara saya yang senior ada yang sudah berumur 70 tahun, tetapi tetap segar dan produktif. Namun, juga ada yang baru berumur 61 tahun sudah mengalami stroke dan tampak jauh lebih tua dari umur sebenarnya.
Proses menua merupakan proses alamiah dan saya siap menjalaninya. Namun, saya ingin mendapat nasihat dokter, apa saja yang saya harus lakukan untuk memperlambat proses penuaan.
Benarkah olahraga merupakan kegiatan yang penting dalam mencegah penuaan? Menurut suami saya, olahraga yang teratur bukan saja meningkatkan kebugaran, melainkan juga lebih menenangkan jiwa.
Saya memang merasakan ketika berjalan kaki bersama suami banyak hal yang kami perbincangkan dan setelah selesai berjalan saya merasa lebih lega. Saya dapat mengungkapkan perasaan kepada suami dan dia dapat mendengarkan keluhan saya dengan baik karena kami hanya berdua.
Baca Juga: Analisis Budaya: Kisah Hari Tua
Selain olahraga, apa saja yang dapat saya lakukan agar saya dapat menjalani umur saya dengan sehat dan segar jasmani ataupun rohani? Saya ingin menjadi orangtua yang berharga bagi anak cucu. Saya selalu berdoa agar kami suami istri tak menjadi beban bagi anak-anak di hari tua kami. Terima kasih atas penjelasan dokter.
S di J
Keinginan untuk tetap sehat di usia lanjut merupakan keinginan orang banyak. Untuk mencapai sehat di usia lanjut, perlu dilakukan persiapan.
Kapan persiapan itu harus dimulai? Banyak orang mengira kehidupan sehat di usia lanjut harus dimulai setelah pensiun. Nah, sebenarnya, untuk menyiapkan diri sehat di usia lanjut, harus dimulai sejak usia dini, bahkan sejak masih dalam kandungan.
Bayi dalam kandungan harus tumbuh secara sehat. Untuk itu, ibu harus sehat, cukup gizinya, serta merasa bahagia menantikan kelahiran anaknya. Banyak buku yang membimbing ibu hamil untuk hidup sehat, makan yang baik, serta ikut olahraga atau senam hamil.
Selama kehamilan, dokter akan memantau perkembangan ibu dan janin. Untuk itu, ibu hamil perlu konsultasi kepada tenaga kesehatan sedikitnya enam kali. Manfaatnya adalah dokter atau bidan dapat memantau kesehatan ibu hamil dan memantau pertumbuhan janin. Janin juga dipantau dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Pada akhir kehamilan, dokter atau bidan akan merencanakan bagaimana bayi akan dilahirkan. Apakah cukup dengan lahir secara biasa atau diperlukan operasi caesar. Pada umumnya, dokter atau bidan akan menganjurkan persalinan normal, kecuali ada indikasi untuk melakukan tindakan lain, misalnya operasi caesar.
Tumbuh kembang anak
Setelah lahir, anak akan tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan fisiknya akan dipantau, demikian juga perkembangan kecerdasannya. Anak berhak mendapat air susu ibu eksklusif serta dilindungi dari penyakit menular dengan imunisasi.
Pemerintah sudah mengadakan program imunisasi. Artinya, setiap anak Indonesia berhak untuk memperoleh imunisasi yang dibutuhkan secara cuma-cuma karena biayanya ditanggung pemerintah. Anak yang sudah mencapai usia sekolah sekarang ini lebih mudah untuk bersekolah. Pemerintah menyediakan sekolah secara cuma-cuma sampai sekolah menengah atas.
Baca Juga: Dorong Kesadaran untuk Melengkapi Imunisasi Anak
Masa remaja merupakan masa yang perlu mendapat perhatian. Orangtua harus menjadi sahabat bagi remaja sehingga remaja merasa lebih dekat pada orangtua daripada dengan teman. Dengan demikian, bimbingan orangtua akan dapat terus menuntunnya. Tak dapat dipungkiri bahwa remaja amat dipengaruhi oleh teman sebaya. Namun, jika hubungan remaja dan orangtua baik, bimbingan orangtua akan dapat menuntun remaja.
Pertumbuhan semasa anak dan remaja akan menentukan derajat kesehatan usia dewasa, bahkan juga kesehatan di usia lanjut. Sejak masa anak-anak pengaturan makan harus dilakukan.
Anak harus tahu makanan yang dibutuhkan badan untuk menjaga tumbuh kembangnya. Makanan di luar rumah tak dapat dihindari, tetapi anak dan remaja harus tahu makanan yang bermanfaat. Mereka tidak akan mengonsumsi makanan atas alasan enak, tetapi juga memperhatikan nilai gizi makanan tersebut. Pola hidup sehat harus dimulai sejak anak.
Kita sudah sering membahas pengamalan gaya hidup sehat yang mencakup pengaturan makan, olahraga, tidur yang cukup, dan kesehatan jiwa yang terjaga. Kita harus membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.
Lemak yang tersimpan dalam badan kita akan menyebabkan kita kelebihan berat badan. Lemak yang berlebih juga berpengaruh pada penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kita harus berolahraga, misalnya berjalan kaki seperti yang Anda lakukan bersama suami sedikitnya 150 menit dalam seminggu. Akan lebih baik lagi jika olahraga dijalankan tiap hari. Berolahraga di hari Sabtu, Minggu, atau hari libur saja tidak mencukupi.
Baca Juga: Tak Cukup Sehat, Lansia Juga Harus Bugar
Tidur harus baik dan lamanya sekitar 7 sampai 8 jam sehari. Biasakan tidur secara teratur. Tidur yang baik akan mendukung kesehatan dan kebugaran kita.
Nah, kesehatan di usia lanjut adalah kelanjutan dari kebiasaan sejak anak. Memang sering terjadi sewaktu masih anak rajin berolahraga, pola makannya juga sehat, tetapi setelah menjadi dewasa ketika pendapatan sudah meningkat, gaya hidup sehat mulai terganggu.
Kebiasaan makan di luar, apalagi di restoran, menjadikan kita sulit menerapkan pengaturan makan. Begitu pula kesibukan sehari-hari menyebabkan kita melupakan olahraga yang setiap hari perlu kita lakukan. Jadi, kadang-kadang peningkatan penghasilan dapat menjadi godaan untuk keluar dari jalur hidup sehat. Mereka yang menjalankan gaya hidup sehat sejak anak akan memetik buahnya pada usia lanjut.
Bagaimana dengan mereka yang baru menyadari untuk mengamalkan hidup sehat setelah usia sudah menjelang usia lanjut? Ya, tak ada kata terlambat. Segera ubah kebiasaan hidup yang kurang sehat menjadi kebiasaan hidup sehat.
Jangan menunggu masa pensiun untuk mengamalkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat harus dimulai hari ini dan kita pertahankan sampai usia lanjut.
Semoga Anda bersama suami dapat mencapai sehat di usia lanjut.
Baca Juga: Saatnya Memikirkan Warga Lansia