logo Kompas.id
KesehatanVaksin Penguat Bukan Jaminan...
Iklan

Vaksin Penguat Bukan Jaminan untuk Melanggar Protokol Kesehatan di NTT

Masih banyak warga di Nusa Tenggara Timur menilai vaksin penguat jaminan tak lagi menjalankan protokol kesehatan. Mereka enggan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan karena merasa telah tiga kali divaksin.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
Seorang anggota Polwan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur sedang menerima vaksin <i>booster </i>atau vaksin penguat di Polda NTT, Senin (21/2/2022). Tampak polwan tersebut meringis kesakitan saat jarum masuk ke tubuh.
KORNELIS KEWA AMA

Seorang anggota Polwan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur sedang menerima vaksin booster atau vaksin penguat di Polda NTT, Senin (21/2/2022). Tampak polwan tersebut meringis kesakitan saat jarum masuk ke tubuh.

KUPANG, KOMPAS — Meski sudah menerima vaksin ketiga, booster atau penguat, bukan jaminan untuk mengabaikan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan tetap menjadi garda terdepan untuk menghindar dari paparan pandemi Covid-19.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) Hyronimus Fernandes, di Kupang, Senin (21/2/2022), mengatakan, penerapan protokol kesehatan makin longgar di tengah grafik pandemi yang terus beranjak naik. Pesta-pesta masih digelar seperti biasa tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Warga di jalan-jalan dan pusat perbelanjaan cenderung enggan mengenakan masker.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000