Antisipasi Lonjakan Covid-19, Rusun Pasar Rumput Disiapkan untuk Tempat Isolasi
Rusun Pasar Rumput terdiri atas tiga tower. Tower 1 yang telah siap digunakan memiliki kapasitas 2.060 tempat tidur. Ditambah tower 2 dan tower 3 yang akan siap dalam 2-3 hari ini, kapasitasnya 5.950 tempat tidur.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo pada Rabu (7/7/2021) malam meninjau langsung kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, sebagai salah satu tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau orang tanpa gejala. Rumah susun tersebut disiapkan pemerintah sebagai langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.
”Malam hari ini (kemarin-Red) saya sengaja, dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan juga Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), datang langsung untuk mengecek kesiapan Rusun Pasar Rumput dalam rangka kegunaannya untuk isolasi pasien-pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan OTG (orang tanpa gejala),” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di lokasi seusai peninjauan.
Ketika tiba di lokasi, Presiden Jokowi langsung menuju tower 1. Selanjutnya, Presiden naik menuju lantai 8 yang nantinya akan diperuntukkan bagi para pasien. Sementara itu, akomodasi untuk para tenaga kesehatan akan disiapkan di lantai 4.
Sebagai gambaran, Rusun Pasar Rumput terdiri atas tiga tower. Tower 1 yang dicek Presiden Jokowi tersebut telah siap digunakan dengan kapasitas 2.060 tempat tidur. Apabila ditambah dengan tower 2 dan tower 3 yang akan siap dalam 2-3 hari ini, kapasitas total mencapai 5.950 tempat tidur.
”Kita harapkan, dengan persiapan-persiapan seperti ini, kalau memang terjadi lonjakan, kita sudah ada kesiapan,” kata Presiden Jokowi.
Kita harapkan, dengan persiapan-persiapan seperti ini, kalau memang terjadi lonjakan, kita sudah ada kesiapan.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta kepada semua kepala daerah, baik yang berada di Pulau Jawa dan Bali maupun di luar kedua pulau tersebut, agar terus mengecek langsung ke lapangan terkait kondisi penanganan pandemi Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Semua kepala daerah diminta mengontrol kesiapan obat-obatan, alat kesehatan, tabung oksigen, dan juga tempat-tempat isolasi yang selalu dan harus dipersiapkan.
Di pengujung penyampaian keterangan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para dokter, tenaga kesehatan, dan relawan yang telah bekerja keras menangani pandemi Covid-19. ”Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dokter, tenaga kesehatan, dan seluruh relawan yang telah bekerja pagi, siang, dan malam dalam rangka menangani pandemi Covid-19,” ujar Presiden.
Ketua DPR Puan Maharani melalui pernyataan tertulis, Rabu (7/7/2021), mengatakan, pemerintah harus melakukan langkah konkret pada masa darurat Covid-19 ini. Terobosan-terobosan diperlukan untuk memastikan masyarakat yang terpapar virus korona mendapatkan perawatan memadai.
”(Hal) Yang dibutuhkan saat ini adalah rumah sakit darurat/lapangan. Penderita yang bergejala sedang dan berat sudah tidak tahu mau ke mana lagi karena rumah sakit penuh,” kata Puan Maharani.
Jangan business as usual, kita harus bertindak dalam ritme kerja kedaruratan.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan, dalam situasi darurat seperti saat ini, dapat dipertimbangkan penambahan kapasitas rumah sakit. Hal ini dengan cara mengaktifkan kapal rumah sakit TNI Angkatan Laut atau KRI Dr Suharso serta kapal-kapal Pelni yang dapat dimodifikasi menjadi kapal rumah sakit darurat.
”Bangun rumah-rumah sakit lapangan, (alih fungsikan) bangunan-bangunan yang bisa dialihfungsikan. Tapi, jangan business as usual, kita harus bertindak dalam ritme kerja kedaruratan,” kata Puan.
Berdasarkan pemantauan dan pengawasan, lanjut Puan, ada sejumlah catatan yang perlu segera diperbaiki dan diantisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di hulu. Hal ini mencakup ketersediaan ruang perawatan pasien, ketersediaan oksigen dan obat-obatan, serta tenaga dan alat kesehatan.
Selain itu, pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat serta penegakan aturan harus tegas, terukur, dan tanpa pandang bulu. Berikutnya adalah penguatan komunikasi publik dan sosialisasi sehingga masyarakat paham akan bahaya virus korona dan penanganannya.
”Harus ada terobosan untuk solusinya, mobilisasi tabung oksigen dari seluruh Indonesia di luar Jawa dan Bali. Menambah kapasitas rawat dengan menggunakan kapal, hanggar, dan bangunan lainnya,” kata Puan.
Peredaran hoaks, menurut Puan, harus juga dicegah karena membuat masyarakat panik. Apresiasi pun diberikan kepada semua pihak yang bekerja sama menyukseskan PPKM darurat demi menekan penyebaran Covid-19. ”Terima kasih kepada semua tenaga kesehatan, TNI, Polri, masyarakat, dan pemangku kepentingan yang sudah bekerja keras dan turut membantu keberhasilan pelaksanaan PPKM darurat,” ujar Puan.
Gotong royong
Terkait upaya bersama menanggulangi pandemi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Rabu (7/7/2021), mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai vaksinasi tidak hanya untuk pegawai PUPR, tetapi juga untuk keluarga dan saudara terdekat, terutama yang berada dalam satu tempat tinggal.
”Saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menyiapkan vaksinnya dan nanti Kementerian PUPR tinggal menyelenggarakan vaksinasinya di seluruh Indonesia. Jadi, ini gotong royong dalam rangka percepatan vaksinasi untuk penanggulangan pandemi Covid-19,” kata Basuki.
Selain mempercepat vaksinasi bagi pegawai dan keluarga Kementerian PUPR, Basuki pun mengatakan telah menyiapkan tempat isolasi terpusat yang bekerja sama dengan rumah sakit dengan jaminan visitasi dokter dan layanan tenaga kesehatan, termasuk penyiapan obat-obatan bagi para pegawai PUPR yang terpapar virus Covid-19.
Basuki kembali mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai upaya gotong royong dalam penanggulangan Covid-19, khususnya di Jawa dan Bali yang terkena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat karena penularan Covid-19 tinggi.
”Contoh di Jakarta, kami manfaatkan asrama Balai Diklat Jakarta dengan kapasitas 60 kamar. Kalau tidak cukup, kami sudah siapkan asrama Bina Konstruksi PUPR di Citeureup sebanyak 80 kamar. Para pemimpin dan kepala balai agar terus memonitor kondisi pegawai. Bagi pegawai jangan sungkan melaporkan jika kondisi rumahnya tidak representatif untuk isolasi mandiri saat terkena Covid-19,” kata Basuki.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antarlembaga Asep Arofah Permana mengatakan, vaksinasi untuk keluarga pegawai PUPR dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah satu juta vaksinasi per hari. Hal ini sebagai upaya melindungi warga negara Indonesia dari pandemi Covid-19.
Keikutsertaan segenap jajaran Kementerian PUPR dalam vaksinasi Covid-19 sekaligus merupakan bentuk partisipasi dalam program pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi selama setahun lebih.
Meski telah divaksinasi, para pegawai dan keluarga pegawai Kementerian PUPR diminta terus melakukan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin mengedepankan gerakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.