logo Kompas.id
InvestigasiPenjualan Antibiotik di...
Iklan

Penjualan Antibiotik di Indonesia Tembus Rp 10 Triliun

Dari golongan obat yang diresepkan dokter, penjualan antibiotik ternyata yang paling tinggi.

Oleh
INSAN ALFAJRI, ADITYA DIVERANTA
· 6 menit baca
Antibiotik Meropenem jenis injeksi yang dibeli <i>Kompas</i> melalui sebuah apotek virtual yang berdagang di lokapasar berlogo biru. Meropenem adalah antibiotik golongan reserve yang seharusnya diawasi ketat dan tidak dijual bebas di pasaran.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Antibiotik Meropenem jenis injeksi yang dibeli Kompas melalui sebuah apotek virtual yang berdagang di lokapasar berlogo biru. Meropenem adalah antibiotik golongan reserve yang seharusnya diawasi ketat dan tidak dijual bebas di pasaran.

JAKARTA, KOMPAS — Nilai penjualan antibiotik di Indonesia menembus lebih dari Rp 10 triliun dalam satu tahun dengan tren yang terus meningkat. Angka ini mengindikasikan luasnya konsumsi antibiotik di Tanah Air, baik lewat resep dokter maupun yang dijual bebas di apotek, lokapasar, dan aplikasi telemedisin.

Setelah menunggu sepekan, IQVIA akhirnya mengirimkan data penjualan antibiotik di Indonesia, Rabu (13/3/2024). Perusahaan multinasional bidang riset informasi dan teknologi kesehatan ini menyetujui permintaan Kompas untuk mencuplik data penjualan antibiotik.

Editor:
ANDY RIZA HIDAYAT, SARIE FEBRIANE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000