PM Lee Hsien Loong Tunjuk Lawrence Wong Jadi Penggantinya
Sebulan lagi Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan menyerahkan jabatan kepada Wong, pengganti yang ditunjuknya.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
SINGAPURA, SENIN— Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (72), Senin (15/4/2024), mengumumkan ia akan menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pengganti yang ditunjuknya, Lawrence Wong. Lee akan menyerahkan kekuasaan pada 15 Mei 2024.
Lee sudah memimpin Singapura sekaligus mengepalai Partai Aksi Rakyat (PAP) sejak Agustus 2004. Sejak November 2023, Lee sudah mengumumkan rencana pengunduran dirinya. Awalnya, ia ingin mundur sebelum usia 70 tahun. Namun, pandemi Covid-19 membuatnya mengurungkan niat itu.
Sesuai ciri khas kepemimpinan Singapura, ia sudah menunjuk calon pengganti. Ia menunjuk Lawrence Wong, wakilnya, menjadi penggantinya.
Merujuk pada laman resmi Kantor Perdana Menteri Singapura, Senin (15/4/2024), disebutkan, Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan melepaskan jabatannya pada 15 Mei 2024. Adapun perdana menteri baru akan dilantik di hari yang sama pukul 20.00 di Istana.
Untuk memulai tahapan itu, Lee secara resmi akan menyarankan kepada Presiden Singapura untuk menunjuk Lawrence Wong yang saat ini menjabat Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan untuk menggantikannya. Wong mendapat dukungan bulat dari anggota parlemen dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang sudah lama berkuasa.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook miliknya, Lee menulis, transisi kepemimpinan itu sebagai ”momen penting”.
”Lawrence Wong dan tim 4G, pemimpin generasi keempat, telah bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat, terutama di masa pandemi,” ujarnya.
Sementara itu, dalam pernyataan video yang diunggah di Facebook, Wong mengatakan, ia menerima tanggung jawab ini dengan kerendahan hati dan rasa tanggung jawab yang mendalam. ”Saya berjanji memberikan segalanya”.
Wong yang saat ini berusia 51 tahun menjadi sorotan ketika menjabat sebagai salah satu ketua gugus tugas Covid-19 pemerintah selama pandemi. Ia mengeluarkan aturan yang membatasi pergerakan masuk dan keluar Singapura serta mengawasi pelacakan kontak.
Untuk itu, ia mendapat pujian karena membantu mencegah penularan dan menjaga angka kematian yang rendah di negara kota tersebut. Ia juga mampu menjelaskan kebijakan itu dengan gamblang kepada publik.
Karier politik
Adapun perjalanan karier politik Wong dimulai saat ia menjabat sebagai sekretaris pribadi utama Lee dari tahun 2005 hingga 2008. Ia lalu memimpin kementerian pendidikan dan pembangunan nasional. Kemudian, ia menjabat menteri keuangan pada 2021 dan wakil perdana menteri pada 2022.
Wong juga menjabat wakil ketua dana kekayaan negara GIC dan Ketua Otoritas Moneter Singapura. Selain itu, ia memelopori pelatihan nasional bertajuk ”Forward Singapore” yang bertujuan memetakan ”kesepakatan sosial” antara pemerintah dan masyarakat mengenai cara menangani aneka isu, seperti keberlanjutan, kesenjangan, dan lapangan kerja.
Pakar politik dari Universitas Nasional Singapura, Chong Ja Ian, mengatakan, sulit memprediksi perdana menteri seperti apa Wong nantinya. ”Sejujurnya tidak ada yang tahu. Sampai saat ini, Wong belum memberikan gambaran kepada publik tentang visi politiknya,” kata Chong. (AP/AFP/REUTERS)