Arab Saudi Sangkal Propaganda Israel yang Pernah Dipakai ke Indonesia
Delegasi Indonesia kerap tiba-tiba didekati perwakilan Israel dan interaksi itu direkam lalu rekamannya disebar.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
RIYADH, SELASA — Arab Saudi menyangkal salah satu menterinya bertemu dengan salah satu menteri Israel di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dalam kasus itu, Israel memakai taktik lama untuk mengesankan punya hubungan baik dengan negara lain.
Kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), menyiarkan penyangkalan itu pada Selasa (27/2/2024). Penyangkalan itu menyusul klaim Menteri Ekonomi dan Industri Israel Nir Barkat di sela sidang Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Abu Dhabi.
Sejumlah media Israel dan Amerika Serikat menyiarkan foto dan cuplikan video Barkat dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah al-Qasabi. Menurut Israel, Barkat dan Al-Qasabi membahas hubungan Israel-Arab Saudi di masa depan.
Mengutip pejabat Arab Saudi yang menolak identitasnya diungkap, SPA melaporkan bahwa Al-Qasabi tidak membahas hal itu dengan Barkat. Hal yang terjadi adalah Barkat tiba-tiba mendatangi Al-Qasabi yang sedang berbicara dengan Menteri Perdagangan Nigeria Doris Nkiruka Uzoka-Anite.
Sampai saat Barkat mendekati lalu menyapa, Al-Qasabi tidak tahu siapa orang itu. Setelah Barkat mengenalkan diri, Al-Qasabi hanya menanggapi perkenalan itu dan tidak membahas apa pun.
Riyadh menegaskan, tidak akan ada pembahasan hubungan Arab Saudi-Israel selama Israel masih menyerbu Gaza dan menduduki Tepi Barat. Arab Saudi hanya akan mengakui dan berhubungan dengan Israel apabila Palestina merdeka. Wilayah Palestina juga harus berdasarkan perbatasan 1967.
Klaim Barkat bukan manuver pertama Israel untuk menunjukkan kedekatan atau setidaknya hubungan dengan negara lain. Sejumlah pejabat dan diplomat senior Indonesia yang menolak identitasnya diungkap menyebutkan, Indonesia beberapa kali jadi sasaran manuver Israel itu. Delegasi Indonesia kerap tiba-tiba didekati perwakilan Israel dan interaksi itu direkam lalu rekamannya disebar.
Arab Saudi dan Indonesia termasuk daftar penting Israel untuk didekati. Pengakuan Indonesia atau Arab Saudi pada kedaulatan Israel akan menjadi kemenangan besar diplomatik Israel.
Para diplomat dan pejabat Indonesia mengatakan, beberapa negara lain juga menjadi sasaran manuver Israel. Mayoritas negara di Timur Tengah serta sebagian Afrika dan Asia Tenggara tidak mengakui kedaulatan Israel.
Gencatan senjata
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan, gencatan senjata di Gaza berpeluang terwujud sebelum Ramadhan dimulai. ”Penasihat Keamanan Nasional mengatakan sudah dekat (kesepakatan gencatan senjata). Saya harap gencatan senjata terwujud Senin depan,” ujarnya.
Perundingan terbaru sedang berlangsung di Doha, Qatar. Pokok perundingan adalah jeda pertempuran selama 1,5 bulan, pertukaran sandera dan tawanan, serta pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Para perunding berharap kesepakatan diberlakukan mulai 10 Maret 2024. Tanggal itu dipilih dengan asumsi Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 Maret 2024.
Biden tidak berkomentar soal kematian Aaron Bushnell pada Senin pagi. Bushnell dinyatakan tewas akibat luka bakar yang dideritanya. Prajurit Angkatan Udara AS itu membakar dirinya di depan Kedutaan Israel di Washington DC pada Minggu.
Bushnell diketahui bertugas di Direktorat Intelijen Angkatan Udara (AU) AS. ”Semua anggota AU merasakan ini,” kata salah satu komandan unit intelijen AU AS, Kolonel Celina Noyes.
Bushnell, seorang pria kulit putih, membakar dirinya untuk memprotes serangan Israel ke Gaza. ”Saya tidak akan lagi terlibat genosida,” ujarnya sebelum menyiramkan minyak ke tubuhnya.
Setelah api melahap dirinya, ia berteriak lagi, ”Bebaskan Palestina.”
Dalam video yang sudah diverifikasi, terlihat petugas keamanan kedutaan menodongkan pistol ke Bushnell yang sedang dilalap api. Salah satu petugas penolong sampai berteriak kepada penjaga itu. ”Butuh pemadam api, bukan pistol,” kata penolong itu.
Sementara itu, Hamas mengeluarkan pernyataan tertulis atas kematian Bushnell. ”Dukacita sedalam-dalamnya serta solidaritas kepada keluarga dan teman-teman pilot AS Aaron Busnhell, yang mengabadikan namanya sebagai pembela nilai kemanusiaan dan penderitaan warga Palestina yang ditekan Pemerintah AS,” demikian pernyataan tertulis Hamas.
Dalam pernyataan terpisah, Hamas menanggapi pengunduran diri Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh. Hamas menerima pengunduran diri itu hanya dalam kerangka pembentukan pemerintahan persatuan Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menerima pengunduran diri Shtayyeh yang menjabat sejak 2019. Abbas disebut akan menunjuk Kepala Badan Investasi Palestina Mohammad Mustafa sebagai pengganti Shtayyeh.(AFP/REUTERS)