logo Kompas.id
InternasionalSomin-sai Berakhir karena...
Iklan

Somin-sai Berakhir karena Jepang Kekurangan Pria Muda

Digelar sejak lebih dari 1.000 tahun lalu, Somin-sai harus diakhiri karena penduduk Jepang semakin berkurang dan menua.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 4 menit baca
Peserta Festival Somin-sai di Kuil Kokuseki-ji di kota Oshi, Iwate, Sabtu (17/2/2024) malam. Festival 2024 merupakan pergelaran terakhir dari tradisi berusia 1.000 tahun itu.
AFP/PHILIP FONG

Peserta Festival Somin-sai di Kuil Kokuseki-ji di kota Oshi, Iwate, Sabtu (17/2/2024) malam. Festival 2024 merupakan pergelaran terakhir dari tradisi berusia 1.000 tahun itu.

Uap dari mulut, dada, dan badan ratusan laki-laki yang telanjang membubung tinggi saat mereka saling berebut sekantong jimat kayu. Mereka mengikuti festival yang disebut telah menjadi tradisi sejak lebih dari 1.000 tahun lalu itu.

Dikenal sebagai Somin-sai, festival itu digelar di Kuil Kokuseki di kota Oshi, Prefektur Iwate. Pada Sabtu (17/2/2024) malam, kelompok-kelompok pria memperebutkan mustika keramat. Dengan hanya memakai sepotong kain untuk menutup area sekitar pangkal paha, mereka berebut jimat saat suhu di bawah 10 derajat celsius.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000