Setelah Ukraina Kehilangan Avdiivka, Biden Yakinkan Zelenskyy Bantuan Akan Turun
Dana bantuan bagi Ukraina untuk bertempur menghadapi Rusia masih ditahan oleh DPR AS.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
WASHINGTON, MINGGU — Presiden Amerika Serikat Joe Biden berusaha meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa DPR AS akan mengesahkan paket dana bantuan untuk Ukraina. Posisi Ukraina terdesak setelah kota Avdiivka, Donetsk, wilayah timur negara itu,akhirnya jatuh ke tangan Rusia pekan ini.
Biden menelepon Zelenskyy pada Sabtu (17/2/2024) waktu setempat atau Minggu (18/2/2024) pagi waktu Indonesia. ”Saya mengatakan kepada Presiden Zelenskyy bahwa saya percaya diri, kita bisa memperoleh dana bantuan tersebut,” katanya.
Menurut Biden, jika dana itu tidak turun, hal tersebut hanya akan memalukan reputasi AS di mata dunia. Ia berjanji memperjuangkan agar bantuan untuk Ukraina segera turun.
Saat ini, DPR AS masih menunda pengesahan dana bantuan perang sebesar 95,3 miliar dollar AS. Paket itu ditujukan untuk dua negara dan satu wilayah, yaitu Ukraina, Israel, dan Taiwan. Paket dana sudah disetujui oleh Senat yang mayoritas terdiri dari anggota Partai Demokrat, tetapi belum tembus di DPR yang mayoritas dikuasai Partai Republik. Biden adalah presiden yang diusung Partai Demokrat.
Komandan Angkatan Darat Sektor Wilayah Tenggara Ukraina Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi mengungkapkan, pasukan Ukraina ditarik mundur dari garis depan di kota Avdiivka di tengah kondisi kekurangan amunisi dan bantuan dari AS yang belum juga turun.
Ia menyebut, penarikan pasukan itu satu-satunya pilihan saat ini. ”Dalam situasi musuh bergerak maju, berjalan melewati mayat tentara sendiri, dengan keunggulan tembakan lawan 10:1, di bawah pengeboman terus-menerus, ini satu-satunya pilihan,” kata Tarnavskyi, Sabtu (17/2/2024).
Pasukan Ukraina telah bertempur untuk mempertahankan kota itu selama empat bulan dengan kondisi kalah amunisi dan jumlah personel. Kemunduran Ukraina dari Avdiivka adalah keberhasilan Rusia untuk menguasai teritori penting. Kemenangan ini yang terbesar sejak mereka merebut kota Bakhmut di wilayah timur pada Mei 2023.
Laman Kremlin menyebutkan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendapat laporan dari Menteri Pertahanan Sergey Shoigu tentang penguasaan kota Avdiivka oleh pasukan Rusia. ”Kepala negara memberi selamat kepada tentara-tentara Rusia atas kesuksesan, kemenangan penting ini,” sebut Kremlin.
Kantor-kantor berita Rusia mengutip pesan telegram yang dikirimkan Putin kepada Kolonel Jenderal Andrei Mordvichev, komandan kelompok pasukan tengah Rusia di Ukraina. ”Atas aktivitas militer Rusia ini, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tentara di bawah komando Anda yang berperang pada pertempuran di Avdiivka," kata Putin, seperti dilansir beberapa kantor berita Rusia.
Pernyataan Ketua DPR AS
Ketua DPR AS Mike Johnson mengatakan, paket tidak akan disahkan sebelum tercapai kesepakatan antara faksi Republik dan Demokrat mengenai penanganan krisis di perbatasan AS dengan Meksiko. Perbatasan-perbatasan itu dipadati oleh imigran yang berasal dari negara-negara di Amerika Latin dan Karibia. Mereka meninggalkan tanah air masing-masing karena kondisi keamanan dan pemerintahan yang tidak kondusif serta berharap memperoleh suaka di AS.
Sementara Zelenskyy sedang mengadakan tur keliling Eropa untuk menggalang dukungan. Ketika ia bepergian inilah, kota Avdiivka yang merupakan simbol perlawanan terhadap Moskwa jatuh ke tangan pasukan Rusia pada Sabtu (16/2/2024).
”Keputusan untuk mundur dari Avdiivka demi menyelamatkan nyawa pasukan kami,” kata Zelenskyy ketika berpidato pada Konferensi Keamanan Muenchen (Munich Security Conference) di Jerman, seperti dikutip oleh CNN.
AS secara keseluruhan sejak tahun 2022 telah menyetujui untuk memberi bantuan 113 miliar dollar AS kepada Ukraina. Sebanyak 62 miliar dollar AS menurut rencana disalurkan melalui Departemen Pertahanan (Pentagon) dalam wujud bantuan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Sisanya disalurkan melalui Departemen Luar Negeri dan Dana Bantuan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID). Total dana yang sudah diterima Ukraina adalah 43 miliar dollar AS.
Setelah AS, Jerman menempati peringkat kedua pemberi bantuan ke Ukraina dengan jumlah 20 miliar dollar AS, disusul Inggris sebesar 7,3 miliar dollar AS. Akan tetapi, pada akhir 2023, beberapa negara di Eropa menolak meneruskan pemberian bantuan tersebut. Ini mencakup Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan juga Hongaria.
Edward Arnold, pakar dari lembaga penelitian RUSI di Inggris, menjelaskan kepada CBS, betapa Ukraina sangat memerlukan bantuan. Ukraina tidak memiliki persenjataan jarak jauh yang bisa menyerang titik-titik strategis komando Rusia. Oleh sebab itu, Ukraina kembali ke strategi awal, yaitu mempertahankan diri.
”Dari menembakkan 7.000 ronde amunisi per hari, sekarang hanya bisa menembakkan 2.000 ronde amunisi,” ujar Arnold.
Arnold menerangkan, dana bantuan untuk Ukraina juga tidak langsung turun kepada Kyiv. Sebagian besar dana itu dipakai untuk membeli alutsista dari sejumlah kontraktor pertahanan dalam negeri. Artinya, dana itu kembali ke perekonomian AS.
Sebaliknya, dari pihak Rusia, RUSI menganalisis, mereka menghabiskan 112 miliar dollar AS untuk persenjataan setiap tahun. Ketika persediaan habis, Rusia membeli dari Korea Utara.