Konsul Jenderal Republik Rakyat China di Surabaya Xu Yong (tengah) saat jumpa pers dengan kalangan media massa di kantornya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). China pererat dan perkuat kerja sama dengan Indonesia.
SURABAYA, KOMPAS - Di tengah protes sebagian negara soal perilakunya di Laut China Selatan, China terus berusaha menawarkan manfaat pada kawasan. Selain manfaat ekonomi, China menawarkan menjadi penengah konflik.
Manfaat ekonomi relasi China dan mitra, antara lain, dipaparkan Konsul Jenderal China di Surabaya Xu Yong, Selasa (12/12/2023). Xu mengatakan, selama ini China menjadi investor kedua terbesar untuk Indonesia.
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah selesai dibangun menjadi salah satu bukti kerja sama yang baik Indonesia-China. Kereta cepat itu, menurut Xu, bisa sangat memengaruhi ekonomi dan memberi manfaat yang luas pada masyarakat.
China, menurut Xu, terbuka juga bekerja sama dalam rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pemerintah China bisa menjadi jembatan perusahaan-perusahaan swasta yang tertarik untuk berinvestasi di bidang tersebut.
Memang, menurut dia, sejauh ini belum ada informasi resmi dari pemerintah. Ia baru mendapatkan informasi tentang proyek tersebut dari masyarakat dan media massa di Indonesia.
Investasi lain
Xu juga menyinggung proyek Ibu Kota Nusantara. Duta besar China di Jakarta Lu kang pernah berkunjung ke IKN.
Sementara di Jawa Timur, China berinvestasi pada pembangunan pabrik lempeng tembaga di Gresik. Pabrik itu disebut sebagai pabrik lempeng tembaga terbesar di Asia Tenggara. ”Saya yakin kerja sama seperti ini bisa menguntungkan kedua pihak,” kata Xu.
Ia mengatakan, China mengembangkan kerja sama dengan berbagai negara. Fokusnya pada peluang kerja bersama yang adil dan berkelanjutan.
Dengan 1,4 miliar penduduk dan menjadi negara terkaya kedua di dunia, China optimistis bisa ikut menjaga pertumbuhan perekonomian global. Kontribusi China pada mitra dan dunia, antara lain lewat impor.
Dalam lima tahun mendatang, China berkomitmen mengimpor 17 triliun dollar AS. Beijing akan membeli aneka komoditas itu dari hingga 150 negara yang punya perjanjian dagang dengan China. Indonesia salah satu di antara mitra dagang itu.
Lawatan presiden
Vietnam menjadi mitra lain China di kawasan. China-Vietnam meneken 37 kesepakatan baru di sela lawatan Presiden China Xi Jinping ke Hanoi, Vietnam. Xi ke Hanoi pada Selasa dan Rabu ini.
Salah seorang pejabat Vietnam yang menolak identitasnya diungkap menyebut, sebenarnya dijajaki 45 kesepakatan. Sayangnya, hingga Xi datang, hanya 37 perjanjian bisa diteken.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong (kanan) menyambut Sekretaris Jenderal Partai Komunis sekaligus Presiden China Xi Jinping, Selasa (12/12/2023) di Hanoi, Vietnam.
Perjanjian itu, antara lain, soal peningkatan jaringan kereta perbatasan China-Vietnam. Kunming di China dan Haiphong di Vietnam diharapkan bisa terhubung lebih baik lewat jaringan kereta itu.
Jaringan itu akan meningkatkan potensi integrasi perekonomian Vietnam utara dengan China selatan. China sejak lama ingin Vietnam utara jadi bagian jaringan rantai pasoknya.
Hubungan berimbang
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong menyambut Xi di Hanoi. Selain Nguyen, Xi juga disambut Presiden Vietnam Vo Van Thuong. Ketika melawat ke Beijing tahun lalu, Nguyen mengundang Xi bertandang lagi ke Hanoi.
Dengan kunjungan kali ini, sudah tiga kali Xi menyambangi Vietnam dalam enam tahun terakhir. Dalam lawatan terakhir, Xi datang beberapa bulan setelah Vietnam meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat.
Sebelum melawat ke Vietnam beberapa bulan lalu, Presiden AS Joe Biden juga mengaku diundang Nguyen. Di Hanoi, Biden dan Nguyen akhirnya mengumumkan kenaikan hubungan AS-Vietnam dari aras strategis ke level komprehensif strategis.
Vietnam bisa menjaga hubungan berimbang dengan China dan AS. Hanoi juga menjaga hubungan baik dengan Beijing meski bersengketa soal Laut China Selatan.
Bersama Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam bersengketa dengan China soal perairan itu. Bahkan, Filipina mengundang AS dan sejumlah negara lain untuk patroli dan latihan perang di Laut China Selatan. Filipina juga menggugat ke Mahkamah Arbitrase Internasional soal klaim China di perairan itu. Berbagai negara, termasuk Indonesia, mendukung putusan itu.
Beijing-Manila berulang kali bersitegang. Sebab, kapal-kapal China berulang kali amat agresif pada kapal-kapal Filipina.
Fasilitasi dialog
Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengumumkan, Beijing memfasilitasi dialog antara junta militer Myanmar dengan pihak-pihak yang bertikai di Myanmar utara. China senang dialog ini menghasilkan kemajuan dari situasi keamanan di Myanmar yang berbatasan langsung dengan China.
Juru Bicara Junta Myanmar Mayor Jenderal Zaw Min Tun ketika diwawancara stasiun televisi nasional MRTV mengatakan, dialog dilakukan, antara junta dengan Aliansi Tiga. Ini adalah kelompok yang terdiri dari sejumlah milisi dari berbagai kelompok etnis, yaitu Pasukan Arakan, Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar (dipelopori oleh etnis Kokang), dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang.
Aliansi Tiga beroperasi di Negara Bagian Shan yang terletak di Myanmar sebelah utara. Mereka mengaku telah merebut ataupun menghancurkan 200 pos junta.
Pertikaian di Shan ini mengkhawatirkan China yang berbatasan langsung. Arus komoditas China melalui Myanmar utara ini terganggu. (AP/REUTERS)