Generasi Milenial dan generasi Z mengenal banyak kata baru seiring perkembangan internet. Kata-kata baru itu merupakan bahasa gaul generasi itu seperti ”rizz” ataupun ”YOLO”.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
Saat menceritakan lelucon atau bercanda, apakah teman-teman Anda langsung tertawa terbahak-bahak? Atau, apakah Anda dengan mudahnya membuat orang-orang mengobrol dengan Anda? Kalau iya, maka Anda memiliki rizz.
Rizz? Jangan bingung dengan kata ini. Kalau tidak akrab dengan kata satu ini, ketahuilah, kata ini dinobatkan sebagai ”Kata Tahun Ini” ini oleh Oxford University Press (UOP). OUP dikenal sebagai lembaga penerbitan akademik tertua kedua di dunia. Salah satu terbitannya yang terkenal adalah Kamus Bahasa Inggris Oxford.
Rizz merupakan bahasa gaul atau bahasa pergaulan bagi generasi Z (Gen Z). Badan Pusat Statistik (BPS) mendefisinikan Gen Z sebagai generasi yang lahir pada periode 1997-2012.
Sebagai bahasa gaul Gen Z, rizz ini dipahami untuk menyebut ”gaya, pesona atau daya tarik”, kemampuan untuk menarik atau merayu orang lain. Kata rizz ini sudah mengalahkan swiftie yang dipahami sebagai penggemar antusias Taylor Swift.
Kata itu juga mengalahkan situationship yang bermakna hubungan seksual atau hubungan romantis yang informal. Kata lain yang juga dikalahkan rizz adalah prompt yang merupakan instruksi yang dipakai dalam program kecerdasan buatan dalam daftar kata pilihan UOP.
Asal kata
Rizz dipahami sebagai kata yang muncul dari ”ri” pada kata ”kharisma”. Menurut OUP, rizz bisa dipergunakan sebagai kata kerja, misalnya menarik perhatian atau mengobrol dengan seseorang.
Media Inggris, The Guardian, edisi 4 Desember 2023, menyebutkan, kata rizz pertama kali terdengar pada 2022. Kata itu menjadi viral atau tersebar luas pada Juni 2023. Tepatnya oleh aktor Tom Holland, pemeran Spider-Man, dalam sebuah wawancara.
”Saya tidak memiliki rizz. Saya memiliki rizz yang terbatas,” ujar Holland yang kemudian menerangkan ia berhasil memenangkan hati (cinta) kekasihnya, aktris Zendaya.
Kata rizz lalu tersebar luas setelah kalimat Holland itu dijadikan meme yang tak ada habisnya. Penggunaan kata rizz meningkat 15 kali lipat. Kata itu sekarang digunakan secara masif di media sosial melalui miliaran penayangan dengan tagar rizz di Tiktok.
Dari semua bahasa gaul yang tersebar luas, menurut UOP, internet menjadi pendorong bagaimana bahasa-bahasa itu menjadi bahasa utama. UOP menjelaskan, ”ini kisah yang sama tuanya dengan bahasa itu sendiri. Namun, kisah evolusi dan perluasan linguistik yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun kini cukup bulan atau minggu saja,” demikian pernyataan UOP.
Perkembangan kata rizz, menurut UOP, menunjukkan Gen Z mampu menciptakan ruang sendiri, baik daring maupun langsung. Di ruang itu, mereka memiliki dan menentukan bahasa yang dipergunakan. Gen Z, dengan bahasanya, juga memberi dampak kepada masyarakat.
Selain menjadi pilihan penerbit Kamus Bahasa Inggris Oxford, ternyata kata rizz juga masuk dalam daftar kata pilihan Kamus Merriem-Webster dari penerbit Amerika Serikat tahun ini. Namun, Merriem-Webster memilih ”authentic” atau otentik sebagai kata terbaiknya.