Wapres: Kerja Sama Penegakan Hukum dan Keamanan Indonesia-China Penting Ditingkatkan
Wapres Amin mengungkap arti penting peningkatan kerja sama bidang penegakan hukum dan keamanan, dua sektor yang bernilai strategis dalam meningkatkan mutu kerja sama bilateral Indonesia-China.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan arti penting peningkatan kerja sama bidang penegakan hukum dan keamanan antara Indonesia dan Republik Rakyat China atau RRC dalam mendukung penguatan hubungan bilateral kedua negara. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Keamanan Publik RRC Wang Xiaohong di Istana Wakil Presiden.
”Dua sektor tersebut (hukum dan keamanan) tentu bernilai strategis dalam peningkatan kualitas kerja sama bilateral,” kata Wapres Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Terkait hal tersebut, Wapres Amin menyambut baik dan mendukung rencana penandatanganan nota kesepakatan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Keamanan Publik RRC.
”Indonesia dan China telah menjalin kemitraan strategis komprehensif selama satu dekade. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan pasti akan memberikan kontribusi besar bagi penguatan kerja sama bilateral di bidang-bidang lainnya,” kata Wapres Amin.
Indonesia dan China telah menjalin kemitraan strategis komprehensif selama satu dekade. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan pasti akan memberikan kontribusi besar bagi penguatan kerja sama bilateral di bidang-bidang lainnya.
Wapres Amin menuturkan, Indonesia dan China adalah negara besar, baik dari segi luas wilayah maupun jumlah penduduknya. Dia menginginkan kedua negara dapat menjadi contoh dalam menciptakan stabilitas dan keamanan dengan terus memperhatikan kemajemukan masyarakatnya.
”Salah satu kekuatan Indonesia saat ini berasal dari keragaman masyarakat dan keinginan bersama untuk bersatu. Saya yakin hal yang sama juga menjadi perhatian nasional di China,” ujar Wapres Amin.
Menurut Wapres Amin, kesamaan nilai dan tujuan tersebut juga telah dinyatakan dalam Pernyataan Bersama kedua Kepala Negara saat kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Beijing dua minggu yang lalu.
Terakhir, Wapres Amin kembali menyebutkan arti penting menjaga kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan inklusif. ”Saya yakin China dan Indonesia memiliki pandangan yang sama terkait hal ini. Saya juga mengapresiasi dukungan China terhadap ASEAN dan Indo-Pasifik. Dukungan tersebut penting guna terus mendorong kemakmuran, kedamaian, dan kemajuan kawasan yang menjadi kepentingan kita semua,” katanya.
Menanggapi pernyataan Wapres Amin, Menteri Keamanan Publik RRC Wang Xiaohong menuturkan, kedatangannya ke Jakarta untuk menindaklanjuti kesepakatan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi. Hal ini khususnya terkait upaya memperdalam kerja sama dalam bidang penegakan hukum.
”Pagi tadi saya telah bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan nanti sore saya juga akan bertemu dengan Kapolri dan Kepala BNPT untuk melaksanakan konsensus yang telah dicapai kedua kepala negara,” kata Wang Xiaohong.
Kedua Kepala Negara dinilainya menaruh perhatian besar terhadap upaya meningkatkan jalinan kerja sama dalam bidang keamanan, terutama untuk mendukung upaya membangun poros maritim dunia secara bersama-sama. ”Kita harus menjadi penggerak utama dalam proyek kerja sama ini demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat kedua negara,” kata Wang.
Menurut Menteri Wang, untuk meningkatkan jalinan kerja sama dalam bidang hukum dan keamanan, Kementerian Keamanan Publik RRC bersama Polri dan BNPT telah sepakat untuk mengadakan pertemuan rutin tahunan guna membahas berbagai masalah, seperti narkoba, terorisme, dan kejahatan transnasional lainnya.
”Kedua belah pihak dalam kerja sama di bidang penegakan hukum dan keamanan sangat menonjol dan juga berkontribusi besar terhadap keamanan dan stabilitas kedua negara,” ujarnya.
Sejalan dengan Wapres, Menteri Wang mengatakan bahwa China dan Indonesia adalah negara besar dengan perkembangan ekonomi baru yang pesat sehingga keduanya memerlukan stabilitas keamanan yang baik. Ini karena keamanan merupakan prasyarat utama terciptanya pembangunan yang berkelanjutan.
”Kedua negara memiliki banyak kepentingan yang sama dan juga peluang kolaborasi yang luas, khususnya dalam bidang antikejahatan lintas negara, antiterorisme, antinarkoba, dan untuk menjaga keamanan berbagai proyek hasil kerja sama kedua negara,” kata Menteri Wang.
Pada kesempatan itu Wang juga mengapresiasi Wapres Amin yang selalu menekankan arti penting kerja sama antarmasyarakat serta terus mendorong dialog antarbudaya dan agama dalam hubungan Indonesia-China.
”Terkait hal tersebut, China bersedia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga, sehingga persahabatan kedua negara terus tumbuh dari generasi ke generasi,” katanya.
Mendampingi Menteri Keamanan Publik RRC pada pertemuan ini, Duta Besar RRC untuk Indonesia Lu Kang, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Negara RRC Sun Guangyu, Wakil Menteri Keamanan Publik Bidang Politik Ling Zhifeng, Wakil Gubernur Provinsi Fujian Li Jiancheng, dan Direktur Jenderal Hubungan Kerja Sama Internasional Kementerian Keamanan Publik Hu Binchen.
Adapun Wapres Amin didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.