logo Kompas.id
InternasionalSeruan Reformasi PBB Kian...
Iklan

Seruan Reformasi PBB Kian Santer

Reformasi menjadi aspirasi banyak negara, terutama negara miskin dan berkembang. Negara-negara maju yang menikmati keuntungan ”status quo” berusaha mengikuti arus dengan format reformasi yang menjamin kepentingan mereka.

Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA DARI NEW YORK, AS
· 7 menit baca
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berpidato pada sesi khusus ke-11 Dewan Keamanan PBB di aula Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/2/2023).
AP PHOTO/MARY ALTAFFER

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berpidato pada sesi khusus ke-11 Dewan Keamanan PBB di aula Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (22/2/2023).

NEW YORK, KOMPAS — Seruan reformasi kian santer berkumandang di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dimulai secara sporadis oleh sejumlah pemimpin beberapa tahun silam, reformasi terhadap lembaga multilateralisme terbesar dunia itu semakin menjadi aspirasi banyak negara, terutama negara-negara berkembang.

Reformasi PBB menjadi salah satu isu utama yang diangkat para pemimpin pada hari pertama Sidang Majelis Umum Ke-78 PBB di New York, Selasa (19/9/2023). Forum tersebut akan berlangsung sampai 23 September dan ditutup pada 26 September 2023.

Editor:
KRIS MADA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000