India-Kanada Saling Usir Diplomat Setelah Pembunuhan Pemimpin Sikh
India-Kanada saling mengusir mata-mata yang disamarkan sebagai diplomat. Baku usir terjadi selepas pembunuhan tokoh Sikh di Kanada
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN, KRIS MADA
·3 menit baca
AP PHOTO/EVAN VUCCI
Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) menyambut PM Kanada Justin Trudeau di Bharat Mandapam, tempat berlangsungnya KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9/2023). India-Kanada saling mengusir diplomat pada pekan ini.
NEW DELHI, SELASA — India-Kanada saling mengusir diplomat masing-masing. Baku usir terjadi selepas Kanada menuding diplomat India terlibat pembunuhan di Kanada. Korbannya adalah Hardeep Singh Nijjar, tokoh komunitas Sikh di Kanada.
Media India, Hindustan Times, dalam laporan pada Selasa (19/9/2023) mengungkap pengusiran itu. New Delhi tidak menyebut secara jelas siapa yang diusir. Sementara Hindustan Times menyebut, New Delhi mengusir Olivier Sylvestere. Sumber Hindustan Times menyebut Sylvestere sebagai kepala mata-mata Kanada di India.
Pengusiran Sylvestere dilakukan setelah Ottawa mengusir salah satu diplomat dari Kedutaan Besar India di Ottawa. Berbeda dengan New Delhi, Ottawa mengungkap identitas yang diusir. Ia disebut bernama Pavan Kumar Rai. Seperti Sylvestere, Rai juga mata-mata yang disamarkan sebagai diplomat.
Sebelumnya, dalam pernyataan di parlemen pada Senin (18/9/2023), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut bahwa badan intelijen Kanada tengah menyelidiki kasus pembunuhan Nijjar. Tokoh Sikh itu tewas setelah ditembak pada 18 Juni 2023 di salah satu kuil Sikh di Surrey, British Columbia.
Trudeau menyatakan, penyelidikan terhadap tuduhan bahwa Pemerintah India mungkin memiliki kaitan dengan kematian Nijjar tengah berlangsung. Trudeau juga mengatakan, dirinya membicarakan pembunuhan tersebut dengan PM India Narendra Modi dalam agenda KTT G20, pekan lalu, di India.
Kepada Modi, Trudeau mengatakan, keterlibatan Pemerintah India tidak dapat diterima dan dia meminta kerja sama dalam penyelidikan. ”Selama beberapa minggu terakhir, badan-badan keamanan Kanada secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel mengenai kemungkinan adanya hubungan antara agen Pemerintah India dan pembunuhan seorang warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar,” kata Trudeau.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (8/7/2022).
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan, pembunuhan itu bisa menjadi kasus pelanggaran kedaulatan. "Jika terbukti benar, ini akan menjadi pelanggaran besar terhadap kedaulatan kita dan aturan paling mendasar tentang bagaimana negara-negara berhubungan satu sama lain,” ujarnya.
”Sebagai konsekuensinya, kami telah mengusir seorang diplomat tinggi India,” imbuh Joly.
Ada lebih dari 770.000 orang Sikh di Kanada. Jumlah itu setara dua persen dari total penduduk Kanada.
Trudeau mengatakan, Kanada telah menyatakan keprihatinan mendalam kepada Pemerintah India. ”Keterlibatan pemerintah asing dalam pembunuhan warga negara Kanada di tanah Kanada merupakan pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima,” tegas Trudeau.
Dalam pernyataan pada Selasa, Kementerian Luar Negeri India menolak tuduhan Ottawa. New Delhi menyebut tuduhan itu ”tidak masuk akal dan bermotif tertentu”. Kemenlu juga membenarkan, Trudeau melontarkan tudingan senada kala bertemu Modi di New Delhi.
Kemenlu India menyatakan, ”Tuduhan yang tidak berdasar tersebut berupaya mengalihkan fokus dari teroris dan ekstremis Khalistan, yang telah diberi perlindungan di Kanada dan terus mengancam kedaulatan dan integritas wilayah India. India prihatin atas kelambanan Pemerintah Kanada.”
New Delhi menyebut, Modi telah menyampaikan keluhan itu kepada Trudeau kala bertemu di sela KTT G20. Modi prihatin atas penanganan Kanada terhadap gerakan kemerdekaan Punjab di kalangan Sikh atau kalangan diaspora India di sana.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA
Perdana Menteri India Narendra Modi menghadiri KTT ke-20 ASEAN dan India di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Konferensi ini merupakan rangkaian KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung pada 5-7 September 2023.
Pernyataan itu juga menyebut gerakan Sikh sebagai ”pendukung kemerdekaan dan penghasut kekerasan” terhadap para diplomat India di Kanada. Kementerian Luar Negeri India meminta Kanada bekerja sama dengan India untuk menghadapi apa yang dinyatakan New Delhi sebagai ancaman terhadap diaspora India di Kanada.
Joly menyebut, Trudeau juga membicarakan pembunuhan itu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. ”Kami sangat prihatin dengan tuduhan yang disampaikan Perdana Menteri Trudeau,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson.
”Kami tetap menjalin kontak rutin dengan mitra kami, Kanada. Investigasi di Kanada harus dilanjutkan dan pelakunya diadili,” tegas Watson.