logo Kompas.id
InternasionalDiplomasi Batik Di Tengah...
Iklan

Diplomasi Batik Di Tengah Ketegangan Geopolitik

Keragaman kawasan mirip dengan aneka motif dan warna batik. Negara-negara di kawasan bisa memanfaatkan itu untuk kepentingan bersama atau persaingan.

Oleh
KRIS MADA, LUKI AULIA
· 3 menit baca
Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Menlu Australia Penny Wong dalam courtesy call penyelenggaraan Pertemuan Ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI/POOL/HAFIDZ MUBARAK A

Presiden Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Menlu Australia Penny Wong dalam courtesy call penyelenggaraan Pertemuan Ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Berbatik biru, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly disambut Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/7/2023), di Jakarta. Seperti Presiden dan Joly, seluruh 17 menlu yang menghadiri East Asia Summit mengenakan batik. Motif yang beragam di masing-masing baju para menlu itu mewakili keragaman negara para peserta pertemuan.

East Asia Summit (EAS) adalah sebagian dari rangkaian forum diplomatik yang berlangsung di Jakarta pada 11-15 Juli 2023. Selepas EAS, masih ada ASEAN Regional Forum (ARF). Selain itu ada Pertemuan Pascakonferensi (PMC) antara ASEAN dengan para mitranya. Di internal ASEAN, tentu saja ada ASEAN Ministerial Meeting (AMM). Ada pula pertemuan Komisi Protokol Traktat Asia Tenggara Sebagai Wilayah Bebas Nuklir (SEANWFZ).

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000