Tiga Marinir AS Tewas Setelah Osprey Jatuh di Australia
Setidaknya ada selusin kecelakaan berujung kematian awak atau penumpang MV-22B Osprey. Kecelakaan di Darwin terjadi kurang dari sebulan setelah salah satu helikopter Australia juga jatuh
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
DARWIN, MINGGU - Kurang dari sebulan, kecelakaan dalam latihan perang Amerika Serikat dan Australia kembali terjadi. Dalam kecelakaan pada Minggu (27/8/20230, tiga marinir Amerika Serikat tewas. Mereka bagian dari 23 orang yang menaiki pesawat MV-22B Osprey dari Darwin, Australia.
Kepala Kepolisian New Territory Michael Murphy mengatakan, marinir AS menggerahkan dua MV-22B Osprey dari Darwin pada Minggu pagi. Salah satu pesawat itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.00 di Pulau Melville. Pulau terletak 54 kilometer di utara Bandara Darwin.
“Semua korban merupakan 23 marinir AS dan kami melakukan semuanya untuk menyelamatkan mereka. Ada lima marinir telah dibawa ke Darwin dan lainnya dirawat di lokasi,” ujarnya sebagaimana dilaporkan sejumlah media Australia seperti ABC, Sydney Morning Herald, NT NEWS, dan Sky News.
Australia dan AS mengirimkan penolong tambahan ke Pulau Melville yang juga dikenal warga setempat sebagai Pulau Tiwi. Tugas mereka merawat korban di lokasi dan sesegera mungkin mengevakuasinya ke Darwin. Mereka juga membantu menjaga lokasi sebelum penyelidik kecelakaan bekerja di sana.
Menteri Utama New Territory Natasha Fyles mengatakan, sejumlah rumah sakit di negara bagian yang membawahkan Darwin dalam status siaga tertinggi. Rumah sakit telah menangani lima korban kecelakaan itu. Mereka disebut dalam kondisi kritis.
Kementerian Pertahanan Australia menyebut, para korban bagian dari peserta latihan Predators Run 2023. Selain AS-Australia, latihan itu melibatkan tentara dari Indonesia, Filipina, dan Timor Leste. Hampir 3.000 tentara dari lima negara itu bergabung dalam latihan tersebut.
Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mengumumkan, Predators Run 2023 dihentikan dan sumber daya dialihkan untuk menolong korban. “Fokus kami menangani kejadian secepat mungkin dan memastikan keselamatan para korban,” demikian pernyataan salah seorang pejabat ADF yang menolak identitasnya disebut.
Berulang Kali
Dengan kecelakaan di Darwin, setidaknya ada selusin kecelakaan berujung kematian awak atau penumpang MV-22B Osprey. Sebelum kecelakaan di Darwin, kecelakaan yang melibatkan pesawat itu antara lain terjadi di California, AS pada Juni 2022 dan Norwegia pada Maret 2022.
Sementara di Australia, bukan kali ini saja terjadi kecelakaan pesawat atau helikopter dalam latihan perang AS-Australia. Pada 28 Juli 2023, salah satu helikopter ADF jatuh dalam latihan Talisman Sabre. Helikopter MRH90 yang juga dikenal dengan sebutan Taipan itu jatuh ke laut dan hancur. Akibatnya, empat awak helikopter itu tewas.
Helikopter yang terlibat kecelakaan itu pernah dilarang mengudara pada 2019. Sebab, Taipan sudah berulang kali kecelakaan dan dililit banyak masalah. Pada Maret 2023, salah satu MRH90 kecelakaan di pesisir New South Wales. Canberra pernah mengumumkan, seluruh MRH90 akan diganti dengan Black Hawk dan Sea Hawk.
Larangan terbang juga pernah diberlakukan pada seluruh 52 unit MV-22B Osprey yang dioperasikan Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS. Larangan itu dikeluarkan pada Agustus 2022. Perintah dikeluarkan setelah ditemukan kegagalan fungsi kopling darurat saat pesawat itu mengudara.
Para pilot dan teknisi unit menemukan, kopling darurat di salah satu MV-22B Osprey gagal beroperasi di tengah penerbangan. Fungsi kopling mengalihkan sumber tenaga jika salah satu mesin pesawat itu gagal berfungsi dan mengirimkan daya penggerak ke baling-baling. (AFP)