Washington Kembali Heboh dengan Sidang Soal UFO, Pentagon Menyangkal
Landasan sidang subkomisi DPR AS tentang UFO pekan ini ingin menguak penggunaan anggaran negara untuk proyek-proyek rahasia terkait UFO.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
WASHINGTON, SABTU — Kongres Amerika Serikat mengeluarkan keterangan mengenai sebagian dari sidang dengar pendapat terkait adanya program rahasia Pemerintah AS menyelidiki benda terbang tak dikenal (unidentified flying object/UFO). Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyangkal hal tersebut, tetapi tiga saksi berkata lain.
”Kami mendengar keterangan tiga pembocor (whistleblower) mengenai kejadian-kejadian di langit yang tidak bisa dijelaskan oleh teknologi militer kita saat ini,” kata Matt Gaetz, anggota DPR AS dari Negara Bagian Florida kepada surat kabar Palm Beach Post, Jumat (29/7/2023).
Florida adalah lokasi dengan penampakan UFO terbanyak di AS setelah California. Salah satu kejadian yang diungkap di dalam sidang itu ialah penampakan UFO di pesisir Florida beberapa bulan lalu yang tertangkap oleh radar Pangkalan Udara Eglin.
Gaetz mengatakan, pada Rabu (26/7/2023), Kongres mewawancara Pilot Angkatan Laut Ryan Graves, Pilot AL David Fravor, dan Pilot Angkatan Udara sekaligus anggota satuan tugas penyelidikan UFO di bawah Pentagon, David Grusch.
Graves, pilot pesawat tempur F-18, seperti dilansir oleh surat kabar USA Today, mengatakan bahwa ia dua kali memiliki pengalaman bertemu UFO. Pertama di tahun 2003 di Pangkalan Udara Vandenberg, California. Ada cahaya merah seluas lapangan sepak bola mendekat ke pangkalan dan setelah beberapa detik melesat pergi.
Pengalaman kedua pada tahun 2014, ketika terbang dengan jetnya, ia melihat ada kotak melayang di angkasa. ”Benda ini tidak bersayap, tidak berturbin ataupun baling-baling, dan tidak ada pancaran inframerah darinya. Radar F-18 tidak mengenali,” papar Graves.
Serupa dengan Graves, Fravor juga berserobok dengan UFO ketika menerbangkan pesawat F-18 pada 2004. Bedanya, UFO itu berbentuk kapsul. Ia tidak melihat ada mekanisme terbang yang dikenalinya pada benda tersebut.
Sementara itu, Grusch menceritakan pengalamannya bekerja di satuan tugas penyelidikan UFO Pentagon. Ia tidak memiliki pengalaman pribadi bertemu UFO, tetapi ia menyajikan informasi yang ia dapat setelah mewawancarai 40 orang yang bekerja maupun pernah terlibat dengan unit tersebut.
Berdasarkan catatan yang diselidiki Grusch, Pemerintah AS sudah sejak tahun 1930 menemukan kejadian-kejadian yang tidak bersifat manusiawi ataupun bisa dijelaskan dengan ilmu saat itu. Terdapat arsip yang mengatakan bahwa pemerintah mengevakuasi berbagai benda serupa wahana ataupun kendaraan yang tampaknya tidak diciptakan dengan teknologi manusia. Ada pula jasad makhluk yang tidak menyerupai manusia ataupun makhluk hidup di Bumi.
”Ada arsip bahwa pemerintah mencoba merekonstruksi kembali beberapa wahana, tetapi tidak bisa dan menyebabkan para peneliti dan insinyurnya luka-luka,” tutur Grusch.
Disangkal
Pentagon mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak ada penemuan UFO yang diutarakan oleh ketiga saksi itu. Direktur Badan Resolusi Segala Keanomalian Pentagon (AARO) Sean Kirkpatrick menulis surat terbuka di media sosial LinkedIn. Ia menekankan bahwa surat itu berasal dari pribadi, bukan sebagai pejabat Pentagon.
”Sebagai sesama ilmuwan dan pencari kebenaran, saya malu sekali orang-orang militer AS, bahkan anggota salah satu unit AARO, malah mengibarkan teori konspirasi dan kejadian anekdotal. Tidak disertai penjelasan ilmiah ataupun keterangan pendukung,” tulisnya.
Peneliti Badan Penerbangan dan Luar Angkasa AS (NASA) Daniel Evans menjelaskan, mencari dan menyelidiki soal UFO adalah makanan sehari-hari di NASA. Akan tetapi, belum ada bukti konkret, termasuk dari berbagai perjalanan ke antariksa bahwa ada kehidupan di planet selain Bumi.
”Patut dimengerti bahwa UFO tidak langsung berarti berasal dari luar angkasa. UFO murni berarti benda itu tidak dikenal,” ujar Evans.
Keamanan
Penyelidikan Kongres mengenai UFO ini digagas oleh Ketua Majelis Mayoritas Kongres Chuck Schumer atas kesaksian dari Steven Greer, seorang peneliti UFO pada Juni 2023. Ia memberi taklimat media di Klub Pers Nasional (NPC) di Washington. Ini adalah gedung dewan pers AS tempat semua orang bisa memberi keterangan di hadapan semua media AS, bahkan ada pula wartawan dari media asing yang ikut hadir.
Greer meminta Kongres melakukan penyelidikan bukan karena teori-teori makhluk luar angkasa, tetapi karena banyak proyek ini dilakukan diam-diam memakai uang rakyat. ”Proyek ini bahkan tidak diketahui oleh Gedung Putih, Kantor Intelijen Nasional, dan lembaga-lembaga pemerintah. Ini soal keterbukaan informasi publik dan kejelasan apakah dengan adanya proyek-proyek ini berpengaruh kepada keamanan nasional," katanya. (AP)