logo Kompas.id
InternasionalAS Geregetan dengan Myanmar
Iklan

AS Geregetan dengan Myanmar

Amerika Serikat geregetan dengan krisis di Myanmar. ASEAN diminta untuk terus menekan junta militer Myanmar agar menghentikan kekerasan dan kembali ke pemerintahan yang demokratis.

Oleh
LUKI AULIA, KRIS MADA
· 5 menit baca

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan), Menlu Thailand Don Pramudwinai (kiri), Menlu Vietnam Bui Thanh Son (kedua kiri), Menlu Kamboja Prak Sokhonn (kanan) dan Menlu Amerika Serikat Antony J Blinken (tengah) berfoto bersama saat Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan), Menlu Thailand Don Pramudwinai (kiri), Menlu Vietnam Bui Thanh Son (kedua kiri), Menlu Kamboja Prak Sokhonn (kanan) dan Menlu Amerika Serikat Antony J Blinken (tengah) berfoto bersama saat Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Jakarta, Kompas - Negara-negara anggota ASEAN dan Amerika Serikat harus menekan junta militer Myanmar yang kini sedang berkuasa untuk menghentikan kekerasan, menerapkan lima poin konsensus ASEAN, dan kembali ke pemerintahan yang demokratis. Untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar, Amerika Serikat akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan sekitar 74 juta dollar AS, termasuk 61 juta dollar AS untuk membantu pengungsi dari komunitas etnis Rohingya yang menderita akibat kekerasan di Myanmar.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000