AS Diharapkan Jadi Katalisator Perdamaian dan Keamanan
Kehadiran Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara bisa menjadi pendorong perdamaian, stabilitas, dan keamanan. Ketika situasi dunia tidak menentu, Indonesia dan AS harus banyak bekerja sama atasi segala tantangan.
Oleh
LUKI AULIA, LARASWATI ARIADNE ANWAR, KRIS MADA
·2 menit baca
Jakarta, Kompas - Indonesia mengharapkan kehadiran Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara akan bisa menjadi pendorong atau katalisator untuk perdamaian, stabilitas, dan keamanan. Dengan dukungan dari Amerika Serikat, kedua negara akan bisa membangun arsitektur regional yang inklusif melalui kerja sama yang konkret. Di tengah situasi dunia yang tidak menentu, Indonesia dan Amerika Serikat perlu banyak bekerja sama untuk mengatasi segala tantangan di kawasan regional dan Indo-Pasifik..
“Bagi Indonesia, kerja sama dengan Amerika Serikat sangat penting bagi strategi baik regional maupun global, terutama ketika dunia sedang menghadapi banyak tantangan dan tidak menentu,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kepada Menlu AS Antony Blinken sebelum memulai dialog bilateral strategis antara Indonesia dan AS, Jumat (14/7/2023) siang.
Pertemuan bilateral keduanya dilakukan setelah pertemuan menteri luar negeri Asia Timur ke-13 di ruangan yang berbeda. Sebelum memasuki ruangan, Blinken menandatangani buku tamu terlebih dahulu dengan didampingi Retno.
Kepada Blinken, Retno juga menyampaikan harapan kawasan Indo-Pasifik bisa menjadi “lahan yang subur” untuk dialog dan kerja sama yang konkret. Untuk menggapai visi dan harapan itu, ASEAN memiliki panduan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) yang tidak hanya menguntungkan bagi ASEAN tetapi juga berkontribusi bagi stabilitas perdamaian dan kesejahteraan di kawasan.
“Tahun depan, kita akan memperingati 70 tahun hubungan bilateral kedua negara dan ini harus menjadi titik balik dari kerja sama kita agar menjadi lebih kuat, lebih baik, dan menguntungkan bagi rakyat kedua negara,” kata Retno.
Blinken, sependapat dengan Retno dan menekankan peringatan 70 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia itu merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk terus melanjutkan dan memperkuat hubungan. "Kita memiliki kerja sama pada berbagai bidang,” kata Blinken yang juga menyampaikan terima kasih kepada Retno yang sudah menyediakan waktu untuk melakukan pertemuan bilateral di tengah-tengah kesibukan banyak agenda pertemuan menlu ASEAN.
Kerja sama kedua negara dilakukan dalam berbagai bidang untuk kesejahteraan dan penghidupan rakyat dua negara. Blinken menyatakan sangat menghargai hubungan ini. Menurutnya, AS dan Indonesia mempunyai visi yang sama untuk kawasan yakni mewujudkan kawasan yang bebas, terbuka, aman, sejahtera, saling terhubung, dan tangguh.
AS berusaha membuat visi itu terwujud dan konkret manfaatnya untuk rakyat kedua negara. AS dan Indonesia memiliki semangat yang sama dan juga sudah bekerja sama dalam berbagai hal, seperti dalam kerangka ekonomi Indo-Pasifik dan kemitraan transisi energi. “Yang jelas bagi kami adalah kenyataan bahwa ASEAN dan Strategi Pasifik Amerika memiliki kesamaan dalam perspektif dan pandangannya untuk mencapai ekonomi yang kuat,” kata Blinken.