logo Kompas.id
InternasionalAsisten Rumah Tangga di...
Iklan

Asisten Rumah Tangga di Malaysia Alami Kerja Paksa

Eksploitasi asisten rumah tangga migran masih terus berlangsung. Dalam kondisi kerja paksa, mereka yang mayoritas buruh migran Indonesia itu bekerja dengan durasi waktu yang berlebihan dan upah rendah.

Oleh
LUKI AULIA
· 5 menit baca

Pekerja migran Indonesia memperingati Hari Buruh, Minggu (1/5/2016), di Taman Victoria, Hong Kong. Dalam unjuk rasa itu, mereka, antara lain, mengungkapkan, sembilan pekerja migran Indonesia harus berurusan dengan penegak hukum Hong Kong. Mereka dituding memalsukan data untuk masuk Hong Kong. Padahal, pemalsuan itu dilakukan perusahaan yang merekrut mereka di Indonesia.
KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA

Pekerja migran Indonesia memperingati Hari Buruh, Minggu (1/5/2016), di Taman Victoria, Hong Kong. Dalam unjuk rasa itu, mereka, antara lain, mengungkapkan, sembilan pekerja migran Indonesia harus berurusan dengan penegak hukum Hong Kong. Mereka dituding memalsukan data untuk masuk Hong Kong. Padahal, pemalsuan itu dilakukan perusahaan yang merekrut mereka di Indonesia.

KUALA LUMPUR, KAMIS — Hampir sepertiga pekerja migran asisten rumah tangga di Malaysia bekerja dalam kondisi kerja paksa. Mereka bekerja dengan jam kerja berlebihan, harus kerja lembur tanpa upah, gaji rendah, pergerakan terbatas, dan tidak bisa berhenti dari pekerjaannya. Situasi serupa juga dialami asisten rumah tangga di Singapura dan Thailand.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000