Mulutmu harimaumu. Itulah yang terjadi kepada seorang pelawak akibat kebablasan berbicara.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·2 menit baca
Singapura
Lawakan yang kritis, nakal, dan menggelitik disukai semua orang. Akan tetapi, pelawaknya harus berhati-hati dalam meramu guyonannya. Jika tidak, bisa kebablasan dan malah menyinggung publik serta menjadi insiden internasional.
Peristiwa ini dialami oleh Jocelyn Chia, pelawak tunggal berkebangsaan Singapura. Ia sedang tampil di sebuah klub lawak di New York, Amerika Serikat. Ketika itu, Chia menampilkan lawakan yang menyindir negara tetangga Singapura, Malaysia.
Awalnya, Chia menyinggung soal sejarah Singapura melepaskan diri dari Malaysia. Walhasil, Singapura kini menjadi negara maju dan Malaysia masih sebagai negara berkembang. Setelah itu, muncul lawakan yang membuat warganet berang.
Chia mengatakan, salah satu contoh Malaysia masih negara berkembang adalah pesawatnya tidak bisa terbang. ”Bahkan, mendarat saja tidak bisa,” cetusnya.
Ia dianggap sengaja menggunakan kecelakaan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 sebagai bahan lawak. Pesawat naas ini menghilang ketika terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, China, pada 8 Maret 2014. Sebanyak 227 penumpang dan 12 awak pesawat lenyap. Mereka semua dianggap tewas setelah beberapa hari kemudian tim pencari menemukan sejumlah kepingan pesawat di Samudera Hindia.
Warganet hingga anggota parlemen Malaysia sontak menyerang Chia melalui akun media sosialnya. Warganet Singapura juga tidak mendukung lawakan itu. ”Menghina penderitaan orang lain itu lawakan murahan,” unggah warganet Singapura.
Bahkan, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Komisioner Tinggi Singapura untuk Urusan Malaysia Vanu Gopala Menon mengajukan permintaan maaf resmi kepada Pemerintah Malaysia. ”Ucapan dia (Chia) tidak mencerminkan pandangan bangsa Singapura. Bangsa Singapura sangat menghormati Malaysia karena kita bersaudara. Banyak sekali warga Singapura yang memiliki keluarga di Malaysia,” kata Balakrishnan, dikutip oleh Channel News Asia.