KTT Komunitas Politik Eropa tidak mengikutsertakan Rusia dan Belarus. Mereka membahas berbagai konflik yang terjadi di Eropa.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AP PHOTO/ANDREEA ALEXANDRU
Presiden Moldova Maia Sandu (depan, ketiga dari kiri) berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (depan, ketiga dari kanan) saat foto grup dalam KTT Komunitas Politik Eropa di Kastil mimi di Bulboaca, Moldova, 1 Juni 2023.
BULBOACA, KAMIS —Para pemimpin negara-negara di Eropa, kecuali Rusia dan Belarus, tiba di Moldova untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Ke-2 Komunitas Politik Eropa atau EPC. Perang Rusia dan Ukraina menjadi topik utama KTT itu ditambah dengan pembahasan penyelesaian berbagai konflik di Benua Eropa, seperti di Armenia dan juga di Kosovo.
KTT EPC ini digelar di Bulboaca, sekitar 35 kilometer dari ibu kota Moldova, Cishinau, Kamis (1/6/2023). Hadir kepala negara dan kepala pemerintahan dari 47 negara Eropa. Para pemimpin Eropa ini unjuk kekuatan lewat persatuan di hadapan agresi Rusia terhadap Ukraina.
Ini adalah KTT Ke-2 EPC setelah dibentuk pada Oktober 2022. Penggagas forum ini adalah Presiden Perancis Emmanuel Macron. Menurut dia, harus ada cara pandang lain mengenai Eropa di luar persepsi keamanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan persepsi perekonomian Uni Eropa. Di dalam EPC ini, negara-negara Eropa yang bukan anggota UE ataupun NATO juga dilibatkan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak datang karena harus mempersiapkan pelantikannya setelah memenangi pemilihan umum awal pekan ini.
Macron mengatakan, mereka harus menemukan cara untuk menawarkan jaminan keamanan yang nyata dan kredibel bagi Ukraina. Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell mengatakan, Rusia tidak ada di situ bukan karena mereka tidak ingin mengundang Rusia, tetapi karena Presiden Rusia Vladimir Putin mengasingkan dirinya sendiri dari komunitas tersebut lewat invasi di Ukraina.
Meskipun demikian, Moldova melamar menjadi anggota UE. Bersama dengan Ukraina, mereka mendapat status sebagai calon anggota per Juni 2022. Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan, penyelenggaraan KTT EPC di negaranya itu diharapkan bisa menunjukkan keseriusan Moldova memenuhi seluruh standar yang dipersyaratkan demi bergabung dengan UE.
AP PHOTO/ANDREEA ALEXANDRU
Para pemimpin negara-negara Eropa bertemu di Moldova dalam KTT Komunitas Politik Eropa, 1 Juni 2023. Mereka membahas perang Rusia-Ukraina dan sengketa wilayah yang melibatkan beberapa negara Eropa.
Sandu menyambut kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Ia menghaturkan terima kasih kepada Zelenskyy karena Ukraina telah menjaga keamanan Moldova. Negara ini adalah lepasan dari Uni Soviet. Letaknya antara Ukraina dan Romania. Selama Perang Rusia-Ukraina, Moldova menganggap diri aman dari agresi Rusia karena dibentengi oleh Ukraina.
”Ini sebabnya semua negara yang berbatasan dengan Rusia hendaknya bergabung dengan Uni Eropa. Hanya dengan jaminan keamanan yang jelas kita bisa selamat dari ambisi Moskwa untuk menelan kita semua,” kata Zelenskyy ketika memberi pernyataan pers.
Dilansir dari surat kabar Kyiv Independent, Zelenskyy mengutarakan niatnya untuk mengusulkan koalisi jet tempur dan koalisi pertahanan udara di negara-negara Eropa Timur. Usulan ini akan diberikan kepada NATO dan UE sehingga ada sistem pertahanan untuk mencegah kemungkinan agresi berikutnya.
Ia juga hendak meminta tambahan bantuan kepada Uni Eropa dan NATO. Zelenskyy mengatakan, hanya dengan Eropa yang bersatu agresi Rusia bisa dikalahkan.
Lokasi KTT, Bulboaca, berupa pertanian anggur yang terletak 20 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengutip fakta ini di dalam pidatonya. ”Ancaman dari agresi Rusia terasa di sini,” ujarnya.
Wilayah Transnistria yang berada di Moldova bagian timur dan persis di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, misalnya, diduduki oleh pasukan Rusia. Transnistria mengklaim diri mereka sebagai negara merdeka yang melepaskan dari Moldova. Klaim ini didukung oleh Rusia. Jarak Transnistria ke Bulboaca hanya 10 kilometer sehingga KTT ini juga merupakan pernyataan politik Moldova kepada Rusia.
AFP/KAREN MINASYAN
Pengungsi dari wilayah Nagorno-Karabakh menaiki bus yang akan membawa mereka kembali ke Stepanakert, dari lokasi pengungsian di Yerevan, Selasa (17/11/2020). Warga Armenia mulai kembali ke Nagorno-Karabakah sepekan setelah gencatan senjata Armenia-Azerbaijan yang ditengahi oleh Rusia.
Armenia dan Kosovo
Selain persoalan perang Rusia-Ukraina, KTT EPC juga akan membahas sengketa-sengketa wilayah lain di Eropa. Pertama ialah sengketa antara Armenia dan Azerbaijan yang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh pada tahun 2000 dan mengakibatkan 6.000 orang tewas.
Wilayah ini sejatinya berada di dalam batas geografis Azerbaijan. Namun, kelompok etnis Armenia yang didukung oleh militer Armenia menguasai berbagai posisi strategis di pemerintahan daerah. Rusia menjadi penengah dalam perundingan damai yang menyebutkan bahwa Armenia harus mundur dari Nagorno-Karabakh. KTT ini akan membuka lembar perundingan yang baru.
Sengketa kedua adalah antara Serbia dan Kosovo. Sebanyak 30 tentara internasional terluka akibat konflik di Kosovo bagian utara dengan Serbia. NATO akan menambah pasukan penjaga perdamaian sebanyak 700 personel. Pada periode 1998-1999, di wilayah ini pecah konflik yang menewaskan 10.000 orang dan membuat 1 juta orang kehilangan tempat tinggal. NATO harus menempatkan pasukan penjaga perdamaian untuk 25 tahun berikutnya. (AP/AFP/REUTERS)