Arab Saudi dan Kanada Pulihkan Hubungan Diplomatik
Kanada dan Arab Saudi menghidupkan kembali hubungan diplomatik setelah perselisihan sejak 2018. Kecaman pemerintah Kanada atas persoalan hak asasi manusia di Arab Saudi menjadi pemicunya.
Oleh
LUKI AULIA
·5 menit baca
AFP PHOTO / NASSER AL-HARBI
Seorang pria berdiri di depan Kedutaan Besar Kanada di Riyadh, Arab Saudi, 7 Agustus 2018. Sehari sebelumnya, Arab Saudi menyatakan mengusir duta besar Kanada sekaligus menarik duta besarnya dari Ottawa. Arab Saudi juga menyatakan membekukan semua perdagangan baru. Kebijakan ini sebagai respon atas Pemerintah Kanada yang menyerukan pembebasan aktivis hak asasi manusia Arab Saudi dan Kanada yang dijebloskan Kerajaan Arab Saudi ke dalam penjara karena kegiatannya. / AFP PHOTO / Nasser al-Harbi
OTTAWA, KAMIS - Kanada dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik sepenuhnya dan menunjuk duta besar baru. Hubungan kedua negara retak sejak 2018 setelah Kanada mengkiritik sejumlah tindakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang dianggap mengekang hak asasi warganya sendiri.
“Menjadi keinginan kedua belah pihak untuk memulihkan hubungan diplomatik atas dasar saling menghormati kepentingan bersama,” sebut Kementerian Luar Negeri Kanada dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/5/2023).
Kanada sudah menunjuk duta besar baru untuk Arab Saudi, yakni Jean-Philippe Linteau. Namun, Arab Saudi belum mengumumkan duta besar barunya yang akan ditempatkan di Ottawa, ibukota Kanada.
Keputusan normalisasi hubungan diplomatik tersebut dicapai pada hasil pertemuan antara Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, di Bangkok, Thailand, November 2022. Kedua pemimpin menggelar pertemuan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
AP PHOTO/CHRISTIAN LUTZ, FILE
Dalam foto file Dec, 16, 2015 ini, Ensaf Haidar, istri blogger Arab Saudi yang dipenjara Raif Badawi, menunjukkan potret suaminya saat ia dianugerahi Hadiah Sakharov, di Strasbourg, Prancis. Arab Saudi telah memberi duta besar Kanada 24 jam untuk meninggalkan kerajaan setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis hak-hak perempuan baru-baru ini. Di antara aktivis yang ditangkap adalah Samar Badawi, yang penulisnya saudara Raif Badawi ditangkap di Arab Saudi pada tahun 2012 dan kemudian dijatuhi hukuman 1.000 cambukan dan 10 tahun penjara karena menghina Islam
Kedua negara terlibat dalam perselisihan tentang aktivis hak-hak perempuan pada 2018 yang berakibat rusaknya hubungan bilateral dan perdagangan. Pada waktu itu, Arab Saudi mengusir duta besar Kanada untuk Arab Saudi dan menarik duta besarnya sendiri. Arab Saudi juga menjual investasi Kanada dan memerintahkan warganya yang belajar di Kanada untuk keluar dari Kanada.
Kebijakan itu diambil setelah Kementerian Luar Negeri Kanada mengunggah dukungan di Twitter kepada aktivis hak perempuan yang ditangkap Arab Saudi. Unggahan di Twitter dalam bahasa Arab itu mendesak agar aktivis hak-hak perempuan yang ditahan oleh Arab Saudi segera dibebaskan.
Di antara mereka yang ditangkap pada waktu itu adalah Samar Badawi, saudara dari penulis Raif Badawi yang ditangkap di Arab Saudi pada 2012 dan dijatuhi hukuman 1.000 cambukan dan 10 tahun penjara karena dianggap menghina Islam dalam tulisan di blognya.
Kasusnya sudah lama diangkat dan diperjuangkan oleh kelompok hak asasi manusia internasional, termasuk Kanada, yang juga mendesak Arab Saudi untuk membebaskannya. Istrinya, Ensaf Haidar, tinggal di Kanada dan menerima kewarganegaraan Kanada.
“Kanada sangat prihatin dengan penangkapan masyarakat sipil dan aktivis hak-hak perempuan di #SaudiArabia, termasuk Samar Badawi. Kami mendesak otoritas Saudi untuk segera membebaskan mereka dan semua aktivis hak asasi manusia damai lainnya,” begitu tulis Kementerian Luar Negeri Kanada di akun Twitter resminya pada Agustus 2018.
AP PHOTO/DAVID KAWAI
Kedutaan Besar Arab Saudi di Ottawa, Kanada, 5 Agustus 2018. Hubungan kedua negara memburuk setelah Kanada mengkritik Saudi yang menangkap aktivis hak-hak perempuan.
Pesan itu kemudian dibalas dengan pernyataan dari Arab Saudi bahwa campur tangan Kanada dalam urusannya adalah bentuk dari pelanggaran prinsip kedaulatan. “Posisi Kanada adalah pelanggaran berat dan tidak dapat diterima terhadap hukum dan prosedur Kerajaan,” tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan Dubes Kanada Dennis Horak dipersona non grata dan memberinya waktu 24 jam untuk meninggalkan negara itu. Hubungan antara Kanada dan Arab Saudi makin memburuk setelah kasus pembunuhan wartawan asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Wartawan yang kritis terhadap Kerajaan Arab Saudi itu hilang setelah masuk konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018. Ia berencana mengurus administrasi berkaitan dengan rencana pertunangannya dengan seorang perempuan Turki.
Berdasarkan penyidikan otoritas Turki, Khashoggi dibunuh di dalam konsulat oleh tim yang berangkat dari Arab Saudi beberapa hari sebelumnya. Jenasahnya diperkirakan dimutilasi.
Kanada, bersama dengan negara-negara lain, mengecam pembunuhan itu sebagai "serangan yang tidak masuk akal terhadap kebebasan berekspresi" dan menjatuhkan sanksi terhadap warga negara Arab Saudi yang terkait dengan serangan itu.
AFP/YASIN AKGUL
Pengunjuk rasa membawa poster jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dan topeng Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam unjuk rasa Kamis (25/10/2018) di depan Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, Khashoggi dibunuh sejumlah pegawai dan pejabat Arab Saudi di konsulat itu pada Selasa (2/10/2018)
Baru-baru ini, Al-Jazeera menyebutkan, Arab Saudi mulai muncul di panggung dunia karena serangkaian pemulihan hubungan. Arab Saudi ingin menegaskan kembali posisinya sebagai kekuatan regional.
Pada Maret lalu, Arab Saudi kembali menjalin hubungan diplomatik dengan Iran dalam kesepakatan yang dimediasi oleh China. Pada bulan ini, Arab Saudi juga membuka kembali hubungannya dengan Suriah.
Arab Saudi juga berupaya menengahi perdamaian di Sudan dengan menjadi tuan rumah pembicaraan antara perwakilan dua jenderal yang bertikai di Sudan. Amerika Serikat juga menjadi pihak dalam negosiasi itu. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga telah bertemu dengan pejabat Arab Saudi untuk membahas perdamaian di Yaman.
”Posisi Arab Saudi di kawasan sangat penting dan ia pemain yang penting. Untuk itu, perlu ada duta besar di sana untuk menjaga agar akses komunikasi tetap terbuka,” kata mantan penasihat kebijakan luar negeri Trudeau dan Guru Besar Hubungan Internasional di Universitas Ottawa Roland Paris.
AFP/VLADIMIR SIMICEK
Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri energi ke-33 OPEC di Vienna, Austria, 5 Oktober 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan, Kanada tetap harus berbicara dengan pihak mana pun meski orang-orang yang bersangkutan tidak sepaham dengan pandangan Kanada. Ini demi menemukan solusi global untuk masalah global.
Arab Saudi adalah pengekspor minyak mentah terbesar dunia. Menurut data Pemerintah Kanada, pada 2021 ekspor Kanada ke Arab Saudi mencapai 2,2 miliar dollar AS. Adapun impor Kanada dari Arab Saudi mencapai 2,4 miliar dollar AS. Impor Kanada itu hampir seluruhnya terdiri dari minyak dan petrokimia. Lebih dari 80 persen ekspor Kanada ke Arab Saudi adalah alat transportasi.
Thomas Juneau, asisten profesor di Sekolah Pascasarjana Urusan Publik dan Internasional Universitas Ottawa, dalam tulisannya di harian The Washington Post, 7 Agustus 2018, menyebutkan, hubungan Kanada-Arab Saudi sebenarnya tidak terlalu penting bagi kedua belah pihak. Perdagangan dua arah tahunan berfluktuasi di kisaran 3-4 miliar dollar AS dalam beberapa tahun terakhir. Ini kira-kira setara dengan nilai perdagangan antara Kanada dan AS dalam dua hari saja.
Kedua negara juga bekerja sama di bidang keamanan dan pertahanan. Namun, skalanya kecil. Adalah kerja sama di bidang pendidikan yang tergolong lumayan. Sekitar 15.000 warga Arab Saudi belajar di perguruan tinggi Kanada, termasuk sekitar 1.000 mahasiswa kedokteran. Ini menempatkan mahasiswa Arab Saudi sebagai mahasiswa asing terbanyak keempat di negara itu. (REUTERS/AFP/AP)