Mendagri Ukraina Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Zelenskyy Minta Investigasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memerintahkan digelar investigasi terkait kecelakaan helikopter yang menewaskan Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi dan sejumlah pejabat Kemendari dalam penerbangan ke Kharkiv.
Oleh
MUHAMMAD SAMSUL HADI
·3 menit baca
BROVARY, RABU — Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi dan belasan orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter di Brovary, wilayah suburban di luar Kyiv, Ukraina, Rabu (18/1/2023) pagi waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy memerintahkan investigasi atas insiden kecelakaan helikopter tersebut.
Monastyrskyi adalah pejabat paling senior di Ukraina yang tewas sejak invasi Rusia ke negara itu berlangsung mulai 24 Februari 2022. Helikopter yang ditumpanginya jatuh di dekat taman kanak-kanak dan permukiman di Brovary, pinggiran sebelah timur ibu kota Kyiv.
Badan Layanan Darurat Pemerintah Ukraina menyebutkan, sedikitnya 14 orang, termasuk sembilan orang di helikopter dan seorang anak di pekarangan, tewas. Selain mereka, sebanyak 25 orang, termasuk 11 anak-anak, terluka.
Hingga saat ini belum ada pernyataan, apakah insiden jatuhnya helikopter tersebut murni kecelakaan atau ada kaitan dengan perang. Saat kecelakaan terjadi, dilaporkan tidak ada pertempuran di sekitar lokasi. Perang di Ukraina, yang diawali invasi Rusia, telah berlangsung hampir satu tahun.
Vitaliy (56), seorang saksi mata, menuturkan bahwa dirinya melihat helikopter itu meluncur jatuh dengan cepat dan menghantam pekarangan sebelum kemudian terlempar ke gedung flat. ”Saya pikir, tadinya itu mesin dari sebuah roket atau sejenisnya, sesuatu yang sangat besar,” ujarnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut insiden itu sebagai ”tragedi yang menyedihkan”. ”Penderitaan ini tak terwakili dengan kata-kata,” katanya melalui pernyataan. Ia memerintahkan digelar investigasi atas insiden tersebut.
Monastyrskyi tewas bersama wakil pertamanya, Yevheniy Yenin, Sekretaris Kemendagri Yurii Lubkovych, dan sejumlah pejabat Kemendagri lainnya. Analis politik Volodymyr Fesenko menyebutkan, Monastyrskyi bertanggung jawab dalam urusan polisi dan layanan darurat yang menangani dampak serangan Rusia serta tugas menjinakkan bahan-bahan peledak.
Kepala Kepolisian Ukraina Ihor Klymenko ditunjuk menjadi penjabat mendagri, menggantikan Monastyrskyi.
Hingga saat ini belum ada pernyataan, apakah insiden jatuhnya helikopter tersebut murni kecelakaan atau ada kaitan dengan perang.
Beberapa pejabat Ukraina mengatakan, terlalu dini menetapkan penyebab kecelakaan helikopter tersebut. Hingga saat ini, tak satu pun dari mereka menyinggung kemungkinan adanya serangan oleh Rusia.
”Sayang, seperti sering diucapkan pilot, langit tidak akan memberi maaf atas kesalahan yang terjadi, tetapi saat ini benar-benar terlalu dini untuk menyebut penyebab (kecelakaan),” ujar Yuriy Ihnat, jubir Angkatan Udara Ukraina.
Badan Keamanan dan Intelijen Ukraina, SBU, mempertimbangkan berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan, termasuk pelanggaran aturan penerbangan, malafungsi teknis, atau destruksi yang disengaja.
Helikopter dari Perancis
Pada Rabu yang naas itu, para pejabat dalam rombongan Mendagri Monastyrskyi semula terbang dengan helikopter untuk mengunjungi wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut. Sejak perang meletus, para pejabat senior Ukraina sering bepergian dengan helikopter.
Fesenko mengatakan, insiden tersebut kemungkinan bisa mendorong Kyiv menyusun aturan yang berlaku di banyak negara Eropa bahwa para pejabat teras seharusnya tidak diperbolehkan terbang dalam satu pesawat atau helikopter.
Helikopter naas yang mereka tumpangi adalah Super Puma buatan Perancis. Seorang pejabat pertahanan Perancis yang tidak bersedia disebut namanya menyebutkan, helikopter itu dijual ke Ukraina tahun 2019 dan bukan termasuk perlengkapan yang dikirim sejak perang melawan Rusia.
Insiden kecelakaan helikopter tersebut terjadi beberapa hari setelah serangan Rusia ke sebuah bangunan apartemen di Dnipro, Ukraina barat daya. Sedikitnya 45 orang, termasuk enam anak, tewas dalam serangan itu. Ini serangan paling mematikan di kalangan warga sipil sejak musim semi.
”Hari ini adalah lanjutan hari yang sangat menyedihkan—korban-korban baru berjatuhan,” kata Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina, sambal mengusap air mata saat diberi kabar tentang insiden tersebut di Davos, Swiss.
Di sana, Zelenska menghadiri Forum Ekonomi Dunia. Dalam forum yang dihadirinya, dihelat sesi mengheningkan cipta selama 15 detik guna menghormati pejabat Ukraina yang tewas pada insiden kecelakaan helikopter tersebut.
”Belum pulih dari satu tragedi, segera diikuti tragedi berikutnya,” ujar Kyrylo Tymoshenko, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina. (AP/REUTERS)