Gim Video Bertema Perang Sulut Gelombang Disinformasi
Gim video bertema perang kerap disalahgunakan dan disebarkan sebagai video bohong terkait perang Ukraina. Tanpa memastikan akurasi keaslian video, para pengguna media sosial menyebarkannya hingga menjadi hoaks.

Arsip foto gambar yang diambil 29 Januari 2018 ini menunjukkan para siswa berlatih permainan komputer di kelas eSports di sekolah teknik Lanxiang di Jinan, Provinsi Shandong, China. Saham perusahaan vgim video China anjlok pada 31 Agustus 2018 setelah pemerintah meluncurkan rencana untuk mengontrol jumlah gim online sebagai bagian dari upaya mencegah miopia pada anak-anak. (AFP/GREG BAKER)
Sekelompok tentara tampak sedang terlibat pertempuran sengit di tengah medan penuh kobaran api. Tembakan rudal menjatuhkan pesawat jet tempur. Pesawat tanpa awak menghancurkan tank.
Visual dramatis di gim video bertema perang, Arma 3, yang terpampang di layar komputer, tv, atau ponsel cerdas ini, terlihat sangat nyata. Apalagi di dalam gim video itu kerap disematkan tulisan “siaran langsung” atau “berita terbaru” agar semakin tampak asli.
Jika tak jeli, orang bisa salah mengira tampilan visual dramatis itu betul-betul kejadian nyata di suatu lokasi. Padahal itu hanya rekaan gim video.
Baca juga: Kompleksitas Kapitalisme di Industri Gim Video Global
Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah pihak dengan sengaja mencuplik adegan dari Arma 3 dan menyebarkannya lewat internet. Konten video itu kemudian diklaim sebagai sebagai perang di Ukraina. Tujuannya untuk menyebarkan informasi palsu. Banyak media massa profesional dan media sosial yang sempat terkecoh. Mereka menganggap rekaman gim video itu sebagai berita otentik.
Direktur Laboratorium Masa Depan Informasi di Brown University, Claire Wardle, awal Januari, mengatakan, kasus ini menunjukkan betapa mudahnya orang dibodohi hanya dengan potongan video itu. Persoalan itu sekaligus menunjukkan betapa seriusnya dampak menyebarkan disinformasi.
Untuk itu, seiring dengan semakin canggihnya sisi visual gim video, masyarakat perlu mengetahui cara memverifikasi foto atau rekaman video. Salah satunya adalah dengan melihat metadatanya agar tidak keliru, terutama media massa profesional. Ini tidak mudah. Apalagi karena Arma 3 yang pengembangnya yang berbasis di Ceko menjanjikan gim video pertempuran yang benar-benar menyerupai situasi riil.

Pengunjung menggunakan headset virtual realty dan pengendali untuk memainkan video game Star Trek di konferensi Pembuatan Game selama Internasional Games Week di Berlin, Jerman, Rabu (26/4).
Untuk mendapatkan pengalaman bermain gim video sesuai selera dan keinginan sendiri, setiap pemain bisa membuat skenario medan pertempuran apa pun dengan menggunakan pesawat, tank, dan persenjataan. Selanjutnya, pemain sering mengunggah rekaman gim selama berjam-jam di platform seperti Youtube.
Oleh karena tersedia di media sosial, maka orang dengan mudah melihat dan kemudian menyebarkannya. Di salah satu gim video Arma 3 berjudul “serangan balasan Ukraina!” yang mensimulasikan serangan rudal pada tank, ada salah satu komentar, “kita harus meminta Ukraina melatih pasukan NATO cara berperang setelah perang ini berakhir”. Sepertinya, pemberi komentar itu menganggap rekaman gim video itu nyata.
Baca juga: Bermain Gim, Belajar Memahami Covid-19
“Meski Arma 3 mensimulasikan konflik perang modern dengan cara yang begitu realistis, kami tentu tidak senang itu ternyata bisa disalahartikan sebagai rekaman pertempuran di dunia nyata dan disalahgunakan sebagai propaganda perang,” kata perwakilan dari Bohemia Interactive, pembuat gim video Arma 3, dalam pernyataan tertulisnya.
Memberi tanda
Perusahaan itu mengaku sudah berusaha melawan konten semacam itu dengan menandai gim video semacam itu ke penyedia platform. Hanya saja, langah ini sangat tidak efektif. Sebab, setiap kali gim video dihapus, akan ada 10 gim video baru yang diunggah setiap harinya. Dalam beberapa tahun terakhir, gim video Arma 3 sudah digunakan untuk penyebaran disinformasi untuk konflik lain, termasuk di Suriah, Afganistan, dan Palestina.

Pengunjung menggunakan headset virtual realty dan tongkat pengendali untuk memainkan video game menembak di konferensi Pembuatan Game selama Internasional Games Week di Berlin, Jerman, Rabu (26/4).Acara ini dimaksudkan untuk menampilkan desain video game independen dan startup di bidang Internet.
Banyak juga yang sudah menganalisis dan memverifikasinya, termasuk kantor berita AFP ketika menyanggah beberapa video yang menggunakan konten Arma 3. Salah satunya, pada November, ketika ada tank Rusia yang dihantam rudal Javelin buatan Amerika Serikat.
Rekaman video itu sudah dilihat puluhan ribu kali di media sosial. Bohemia Interactive menjelaskan video bertema perang yang menyesatkan itu akhir-akhir ini semakin menarik gara-gara konflik di Ukraina.
“Perang TikTok pertama”, begitu para pengamat menyebut banyaknya video atau visual terkait perang yang mengalir deras ke platform media sosial. Sudah sulit untuk membedakan mana yang benar-benar nyata dan mana yang rekaan.
Bohemia Interactive mengatakan video-video palsu itu disebarkan secara masif oleh banyak pengguna media sosial hanya supaya unggahan mereka disukai, dibagikan lagi, dan mendapat komentar dari banyak orang.
Nick Waters dari perusahaan forensik digital Bellingcat menduga penyebaran disinformasi dari konten Arma 3 itu tidak mungkin dilakukan oleh aktor negara karena produksinya tidak terlalu canggih. Ia menduga pengunggah konten-konten menyesatkan itu troll atau orang-orang yang sengaja memusuhi orang lain secara daring dengan mengunggah komentar menghasut atau tidak relevan, serta mengunggah konten yang sengaja mengganggu.
“Mereka melakukannya hanya untuk melihat berapa banyak orang yang bisa mereka tipu. Orang-orang yang mudah tertipu yang mengambil konten itu lalu menyebarkannya tanpa memverifikasi terlebih dahulu,” kata Waters.
Bohemia Interactive mengatakan video-video palsu itu disebarkan secara masif oleh banyak pengguna media sosial hanya supaya unggahan mereka disukai, dibagikan lagi, dan mendapat komentar dari banyak orang. Persaingan atau perlombaan mendapat banyak respon inilah yang membuat video palsu itu beredar cepat bahkan sampai ke berbagai media arus utama dan lembaga pemerintah di seluruh dunia.

Stasiun tv, Romania TV, pernah salah menampilkan video lama Arma 3 dalam siaran langsungnya, November lalu. Mereka menayangkan video itu dan menyebutnya sebagai rekaman pertempuran di Ukraina. Bahkan menteri pertahanan Rumania dan mantan kepala intelijen juga memberikan analisis mereka terhadap rekaman video itu.
Sebelumnya, Februari lalu, stasiun tv Rumania lainnya, Antena 3, juga pernah membuat kesalahan yang sama. Mereka juga meminta juru bicara kementerian pertahanan Rumania untuk menganalisis video yang ternyata diambil dari Arma 3.
Bohemia Interactive sudah meminta para penggunanya untuk menggunakan rekaman gim video secara bertanggungjawab dan menahan diri untuk tidak menggunakan judul video clickbait, serta secara jelas menyatakan bahwa video yang dibuat itu berasal dari gim video.
Baca juga: Gim Video dan Pendidikan Digital
Kalangan peneliti menilai video mereka relatif lebih mudah dibantah dibandingkan dengan “deepfakes” atau gambar, audio, dan video palsu yang dibuat dengan menggunakan teknologi yang sangat canggih dan diakui oleh dunia kejahatan. Waters berpendapat, kalau saja masyarakat mau mempelajari cara mengidentifikasi apakah foto atau video itu nyata atau palsu sebenarnya tidak sulit.
“Sebagus apa pun tampilan video Arma 3, tetap saja masih jauh berbeda dari kenyataan. Banyak orang yang tidak punya kemampuan untuk mengidentifikasi dan bijak berselancar di dunia informasi. Itu kenapa banyak beredar informasi yang keliru dan orang percaya-percaya saja,” kata Waters.

Sebuah foto yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperlihatkan pesawat pembom B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat bersama sejumlah jet tempur F-22 dan pesawat logistik pengangkut C-17 melintas di atas Semenanjung Korea pada latihan militer udara bersama, 20 Desember 2022. (South Korean Defense Ministry via AP)
Meski gim video sering disalahgunakan untuk menyebarkan disinformasi, bagi militer keberadaan gim-gim video bertema militer tetap penting. Bahkan, menurut situs BBC, 3 Mei 2022, hubungan antara industri gim video dengan militer sangat dekat karena terjalin kerja sama teknologi yang digunakan untuk melatih tentara.
Gim video juga bisa berguna untuk mengubah persepsi publik tentang militer bahkan bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk merekrut calon tentara. Jika dulu para komandan militer merencanakan, mempersiapkan, dan menguji taktik berperang mereka di atas peta usang, kini mereka bisa memanfaatkan gim video sebagai gantinya.
Hubungan antara industri gim video dengan militer sangat dekat karena terjalin kerja sama teknologi yang digunakan untuk melatih tentara.
Joe Robinson dari perusahaan teknologi, Improbable, menjelaskan perangkat lunak Improbable memungkinkan membuat skenario peperangan di dunia nyata yang dibuat ulang secara virtual seperti di dalam gim strategi real-time Company of Heroes. Dengan membuat skenario pertempuran di gim video, semua ide, strategi, dan peralatan baru bisa diuji sekaligus melatih pasukan untuk menghadapi situasi yang kompleks.
Jika sudah sesuai, skenario itu lalu diterapkan di dunia nyata. Bagi Angkatan Darat Inggris, gim video ini menjadi wahana untuk mendekatkan diri pada publik.
Kepala Divisi E-Sports AD Inggris, Elliot, rutin membagikan sesi permainan gim video mereka secara online. Mereka memamerkan keahlian mereka, mengobrol dengan publik, dan membangun komunitas penonton.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak (dua dari kanan) berdiri di depan sebuah jet tempur Inggris Typhoon, bersama sejumlah pejabat militer di Pangkalan Udara Militer RAF COningsby, Lincoln, Inggris Timur, Jumat (9/12/2022). Inggris, bersama Jepang dan Italia sepakat untuk mengembangkan jet tempur bersama dan diharapkan bisa mengudara pada tahun 2035. Inggris berharap jet tempur siluman baru bermesin ganda itu akan menggantikan peran Typhoon. (Photo by Joe Giddens / POOL / AFP)
Di media ini, publik bisa mengajukan pertanyaan apapun pada tentara. Jika ada yang tertarik bergabung dengan militer dan memiliki potensi untuk itu maka akan diarahkan ke bagian perekrutan. “Tetapi intinya bukan itu. Yang terpenting kami berusaha memastikan orang mengetahui semua tentang kami supaya tidak ada kesalahpahaman seputar AD Inggris. Media gim video menjadi tempat yang tepat,” kata Elliot.
Hubungan antara perusahaan pembuat gim video bertema militer atau perang semakin hangat dengan militer karena kerap kali perusahaan berbagi keuntungan penjualan gim video dengan menyumbang badan-badan amal militer. Tidak hanya itu, banyak perusahaan pengembang gim video yang mengajak para penggunanya untuk mengumpulkan dana bagi kemanusiaan.
Hubungan antara perusahaan pembuat gim video bertema militer atau perang semakin hangat dengan militer karena kerap kali perusahaan berbagi keuntungan penjualan gim video dengan menyumbang badan-badan amal militer.
Seperti yang dilakukan pembuat gim video Fortnite, Epic Games, bersama dengan Xbox yang mengumpulkan 144 juta dollar AS untuk membantu korban perang Ukraina, April lalu. Epic Games mengumumkan akan menyumbangkan semua hasil penjualan dalam gim, termasuk mata uang virtual yang dibeli di toko atau online.
Seluruh bantuan itu kemudian disalurkan ke Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Program Pangan Dunia PBB, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), dan World Central Kitchen untuk membantu mereka yang terdampak perang di Ukraina.
Epic Game bukan satu-satunya perusahaan gim yang menggalang dana untuk upaya kemanusiaan. Ada juga Humble Bundle yang menjual koleksi gim video online-nya dan berhasil mengumpulkan sekitar 20 juta dollar AS. (AFP)