Bagi China, pertemuan Bali bukan hanya bentuk tanggung jawab. Secara simbolik, China beberapa kali meraih ”kemenangan” dari pertemuan itu. Waktu dan frasa pengumuman serta lokasi pertemuan adalah kemenangan China.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
AFP/SAUL LOEB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat keduanya bertemu di sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Persaingan Amerika Serikat-China tidak hanya berupa rangkaian perang dagang dan perebutan pengaruh di sejumlah negara. Persaingan itu tecermin pula sebelum dan saat pertemuan 3,5 jam antara presiden kedua negara di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022), menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20.
Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping digelar saat hubungan kedua negara sedang amat buruk. Peneliti di sejumlah negara bolak-balik menyebut, potensi perang Beijing-Washington amat besar. Bukan hanya perang dingin, melainkan juga konflik terbuka yang melibatkan senjata terbaru dari kubu masing-masing.
Serangkaian latihan China dan AS serta sekutunya di Asia Timur menunjukkan kesiapan berperang. ”Saya benar-benar yakin tidak perlu ada Perang Dingin baru,” ujar Biden selepas bertemu dengan Xi.
Mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger juga menyebut pertemuan itu bukti tanggung jawab pemimpin negara besar. Kissinger adalah arsitek pemulihan hubungan Beijing-Washington pada dekade 1970-an. ”Mereka (Biden-Xi) tahu dampak bencana ekonomi dan militer pada satu sama lain,” katanya dalam acara yang digelar Bloomberg di Singapura, Selasa (15/11/2022).
Para pejabat pemerintahan Biden menyebut, pertemuan itu menenangkan dunia. Sebab, dua negara terkuat secara ekonomi dan militer serta menguasai hampir separuh perekonomian global menunjukkan kemauan mencegah konflik terbuka. Pertemuan itu mengindikasikan, meski tetap bersaing keras, AS-China akan tetap berusaha mengelola perbedaan.
Washington memandang pertemuan itu dan upaya mewujudkannya sebagai bentuk tanggung jawab negara sebesar AS-China.
”Sebagai pemimpin kedua bangsa, kita berbagi tanggung jawab, dalam pandangan saya, untuk menunjukkan China dan AS dapat mengelola perbedaan, mencegah kompetisi menjadi apa pun yang mendekati konflik dan mencari cara bekerja sama pada masalah global mendesak yang membutuhkan kerja sama kita,” kata Biden.
Kemenangan China
Bagi China, pertemuan Bali bukan hanya bentuk tanggung jawab. Secara simbolik, China beberapa kali meraih ”kemenangan” dari pertemuan itu. Waktu dan pilihan frasa pengumuman serta lokasi pertemuan adalah tiga kemenangan China.
KOMPAS
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral menjelang KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Dilaporkan CNN dan The New York Times, Washington mengklaim upaya mempertemukan kedua presiden secara langsung sudah dirancang jauh sebelum Agustus 2022. Para pejabat AS yang menolak identitasnya diungkap itu merujuk pada waktu lawatan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Beijing murka oleh lawatan itu. Selain menggelar latihan perang di sekililing Taiwan, China juga memutuskan hampir seluruh saluran komunikasi dengan AS selepas lawatan itu.
Sejumlah pejabat AS menyebut, tantangan pertama dari persiapan pertemuan Bali adalah membuka lagi saluran komunikasi langsung dan resmi. Meski tidak sepenuhnya tertutup, China tidak menunjukkan ada komunikasi resmi secara langsung dengan AS selepas kunjungan Pelosi.
Setelah saluran komunikasi kembali terbuka, akhirnya disepakati waktu pertemuan. AS lebih dulu mengumumkan Biden-Xi akan bertemu. Beijing mengumumkan belakangan dan menekankan pertemuan itu atas permintaan AS.
Tidak lupa, Beijing terus berulang kali menyatakan China selalu siap berdampingan dengan AS. Pernyataan itu disampaikan kala AS di bawah Biden terus menerapkan sanksi kepada China. Bahkan, dalam panduan kebijakan resminya, pemerintahan Biden menetapkan China sebagai lawan.
Pilihan waktu pengumuman, penekanan pertemuan atas permintaan AS sembari menyoroti rangkaian manuver Washington pada Beijing adalah dua kemenangan awal China. Lokasi kunjungan dan posisi Xi sebelum kunjungan menjadi kemenangan selanjutnya.
AFP/POOL/BAY ISMOYO
Presiden China Xi Jinping (tengah) berbincang dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (kiri) saat pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Pertemuan digelar di tempat Xi dan delegasi China menginap. Pada Senin sore, rombongan Biden datang dari sanggraloka lain menuju penginapan Xi. Di tempat menginapnya, Xi sudah berdiri di panggung dan menyambut Biden. Pilihan lokasi pertemuan membuat Xi seolah menjadi tuan rumah, padahal Biden-Xi sama-sama tamu dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
Namun, barangkali bagi Biden, hal-hal semacam itu tidak bermakna apa pun.