Penjagaan diperketat seiring mulai berkumpulnya 2.296 delegasi kongres yang datang dari berbagai daerah di China. Seluruh delegasi harus langsung masuk hotel. Wartawan hanya bisa wawancara via daring atau tertulis.
Oleh
LUKI AULIA dari BEIJING, CHINA
·4 menit baca
Lima hari menjelang pelaksanaan Kongres Nasional Ke-20 Partai Komunis China, penjagaan keamanan di dalam kota Beijing diperketat, terutama di sepanjang Chang'an Avenue. Jalan raya ini merupakan jalan utama di pusat kota Beijing yang membentang dari timur ke barat.
Tempat penyelenggaraan kongres, yakni Aula Besar Rakyat, yang berada di depan Lapangan Tiananmen terletak di jalan utama ini. Penjagaan diperketat seiring dengan mulai berkumpulnya 2.296 delegasi kongres yang datang dari berbagai daerah di China. Seluruh delegasi harus langsung masuk hotel. Wartawan hanya bisa mewawancarai mereka secara daring atau tertulis.
Kantor berita Reuters, Selasa (11/10/2022), menyebutkan, menurut tender pengadaan, Pemerintah China mempekerjakan personel keamanan tambahan, termasuk 42 petugas keamanan. Mereka berjaga selama 24 jam sejak 6 Oktober hingga 23 Oktober untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan mencegah "pembuat onar" mengganggu jalannya kongres.
Pada hari-hari biasa, di perempatan jalan dan setiap lampu merah di Chang'an Avenue pasti ada penjaga seperti petugas Bantuan Polisi (Banpol). Tugasnya membuka dan menutup pagar pendek di ruas jalan sepeda motor dan sepeda. Setidaknya selama sepekan terakhir, mulai terlihat lebih banyak polisi dan tentara yang berjaga.
Meski pengamanan diperketat, aktivitas warga berjalan normal. Warga kembali bekerja, mulai Sabtu pekan lalu, setelah libur seminggu dalam rangka Hari Nasional China.
Nol-Covid
Selain memperketat pengamanan di jalan, kebijakan "nol Covid-19 dinamis" juga terasa kian ketat. Ini ditandai dengan masuknya pesan-pesan peringatan dan imbauan untuk melakukan tes usap Covid-19 setiap hari. Terlebih mereka yang terindikasi berada di kawasan yang memiliki kasus Covid-19.
Basis data besar digunakan untuk melacak pergerakan setiap warga. Ini mudah karena setiap orang wajib memindai kode QR dan kode kesehatan ketika hendak memasuki suatu lokasi. Jika ada satu orang saja yang terinfeksi dan kebetulan kita berada di lokasi yang sama, badan pencegahan dan pengendalian penyakit China akan menghubungi via telepon dengan berbahasa China.
Selain telepon, kita juga akan mendapat kiriman pesan-pesan protokol kesehatan setiap hari. Pesan itu berisi antara lain harus tes usap setiap hari selama tiga hari berturut-turut, sebisa mungkin tidak bepergian, menghindari kerumunan, dan segera melapor ke unit kesehatan di kawasan permukimannya.
Media sosial Weibo, seperti Twitter, dibanjiri keluhan dari publik tentang munculnya "jendela pop-up" Covid-19 pada aplikasi kesehatan ponsel. Untuk menghilangkan "jendela pop-up" itu, hasil tes usap harus menunjukkan negatif. Hanya dengan begitu kita bisa bergerak bebas lagi.
Proses pengiriman barang keluar masuk Beijing pun terhambat karena jasa pengiriman tak bisa berjalan seperti normal dengan alasan adanya kongres. Banyak lokasi publik untuk sementara ditutup dengan alasan mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya Museum Nasional China yang mulai tutup pada Selasa.
Keputusan menutup dan membuka sebuah tempat secara mendadak seperti ini sudah biasa terjadi di Beijing. Tidak ada pilihan lain selain menerima.
Peliputan
Seperti halnya para delegasi, wartawan China maupun asing yang akan meliput kongres juga diwajibkan menginap di hotel yang sudah ditentukan selama 10 hari, yakni pada 14-24 Oktober. Berdasarkan pengaturan Pusat Pers Kongres Nasional Ke-20 PKC dan persyaratan pencegahan Covid-19, wartawan menginap di lokasi Pusat Pers mulai dari sebelum kongres hingga kongres berakhir.
Biasanya kongres berlangsung selama 7-10 hari. Sebelum masuk hotel, wartawan harus menunjukkan hasil tes usap negatif dalam waktu 24 jam sehingga kami harus tes usap pada 12-13 Oktober. Setelah masuk hotel, wartawan tidak diperbolehkan meninggalkan hotel karena hotel dan Pusat Pers termasuk kawasan "semikarantina".
Jika akan mengikuti konferensi pers dan kegiatan wawancara lainnya terkait kongres, wartawan harus menggunakan bus ulang-alik yang disediakan setiap 15 menit sekali dari hotel ke Pusat Pers. "Semua akan diatur panitia. Anda tidak diperbolehkan ke Pusat Pers dengan berjalan kaki meski jarak hotel ke Pusat Pers hanya 300 meter," kata salah seorang panitia penyelenggara.
Konferensi pers pertama akan diadakan pada Sabtu (12/10/2022). Sampai sekarang belum dapat dipastikan apakah wartawan bisa mengikuti acara pembukaan kongres secara langsung di Aula Besar Rakyat, 16 Oktober mendatang. Jika memakai alasan kasus Covid-19 meningkat atau pencegahan penyebaran Covid-19, bisa jadi wartawan batal pula menyaksikan secara langsung pembukaan kongres dan pidato paparan capaian dan rencana Pemerintah China. Pidato akan dibacakan oleh Presiden China Xi Jinping.