Hubungan India dengan bangsa-bangsa Asia Tenggara berakar kuat sejak zaman kuno dan terjadi secara alami. Jejak pengaruh India, baik budaya maupun agama, terlihat antara lain di Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Laos.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·3 menit baca
ARSIP INDIAN EMBASSY TO ASEAN
Penyalaan lilin menandai dimulainya Perayaan Persahabatan ASEAN-India Tahun 2022 pada 4 Maret 2022 di Jakarta.
Pertemuan dengan Utusan Khusus India untuk ASEAN Jayant N Khobragade, Senin (6/6/2022) petang, di Kuningan, Jakarta Selatan, berlangsung santai. Meski pertanyaan tertulis atas permintaan stafnya sudah diterima, Khobragade memilih mengobrol secara informal tanpa direkam. ”Nanti saya jawab secara tertulis saja,” katanya.
Khobragade sangat sibuk menjelang Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-India (SAIFMM), 16-17 Juni, ini. SAIFMM diadakan untuk memperingati 30 tahun hubungan dialog India-ASEAN dan 10 tahun kemitraan strategis India-ASEAN.
Ketika bertemu pada Senin pekan lalu, Khobragade berbicara soal kedekatan India dengan bangsa-bangsa Asia Tenggara—yang membentuk ASEAN pada 8 Agustus 1967—sejak berabad-abad lalu. Hubungan budaya dan perdagangan dua entitas terjadi secara alami karena hubungan lama India dan kawasan.
Menurut Khobragade, jejak pengaruh India, baik budaya maupun agama, terlihat antara lain di Indonesia, Myanmar, Thailand, Laos, dan Vietnam. Itu tidak saja terlihat lewat bangunan candi, tetapi juga politik kerajaan dan bahasa. ”Di Indonesia ada Candi Borobudur. Di Bali banyak penganut Hindu,” katanya.
Demikian pula yoga, sangat populer di antara negara-negara Asia Tenggara. Hal itu indikasi kedalaman ikatan peradaban India-ASEAN. Yoga lebih mudah untuk diadopsi, diasimilasi, dan dipraktikkan, India juga berupaya meluncurkan proyek obat tradisional di kawasan.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO
Wisatawan dan penggemar yoga menikmati hangatnya matahari terbit dan kesejukan udara pesisir Selat Bali ketika Sun Rise Yoga di Villa So Long, Banyuwangi, Minggu (10/8/2020).
Khobragade mengatakan, relasi antarwarga (peope to people contact) antara India dan negara-negara Asia Tenggara berlangsung sejak zaman dahulu. Bahasa Sansekerta merekatkan hubungan itu. Di Indonesia, misalnya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa itu.
India memanfaatkan potensi alami untuk fokus pada hubungan yang diperkuat dan multiaspek dengan ASEAN. India membuat perubahan signifikan dalam skenario politik dan ekonomi dunia sejak awal 1990-an. Pencarian ruang ekonomi India menghasilkan apa yang disebut ”Look East Policy”.
India menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN pada 1992, tahun yang menandakan awal hubungan kedua belah pihak. Tiga tahun kemudian, hubungan meningkat hingga ke puncak, yakni menjadi Mitra Dialog Penuh ASEAN. Tahun ini, keduanya merayakan 30 tahun kemitraan dengan banyak acara yang didedikasikan pada bidang budaya.
India juga menjadi anggota konferensi regional tambahan ASEAN, yakni Forum Regional ASEAN (ARF) yang berfokus pada dimensi politik dan keamanan, pada tahun 1996. Sejak awal dekade 2000-an, pertemuan puncak, sebagai konsekuensi kemitraan dialog yang mengarah pada intensifikasi hubungan, telah menandai interaksi dan forum India-ASEAN.
”Look East Policy” saat ini telah menjadi lebih dinamis dan berorientasi pada tindakan sehingga berubah menjadi ”Act East Policy”. Pada KTT Ke-12 ASEAN-India dan KTT Ke-9 Asia Timur yang diadakan di Naypyidaw, Myanmar, November 2014, Perdana Menteri India Narendra Modi resmi mengumumkan ”Act East Policy”.
AFP PHOTO / INDIAN MINISTRY OF EXTERNAL AFFAIRS
Foto pada 25 Januari 2018 menunjukkan Perdana Menteri India Narendra Modi (keenam dari kanan) berpose bersama para pemimpin negara anggota ASEAN dalam KTT India-ASEAN di New Delhi, India.
Modi mengidentifikasi budaya, konektivitas, dan perdagangan sebagai bidang yang luas untuk kolaborasi India-ASEAN. Pada konferensi ketiga Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ASEAN-India, 7-8 Oktober 2021, Menlu India Rajnath Singh menyebutkan, ikatan budaya kedua entitas tidak hanya lewat monumen, candi, cerita rakyat, dan epos, tetapi secara umum juga dalam cara hidup.
Menurut Khobragade, khusus dalam konteks hubungan ekonomi dan perdagangan, India adalah pasar terbesar ASEAN. Dia meluruskan pernyataan yang menyebutkan ASEAN pasar terbesar India. ”India adalah pasar terbesar ASEAN, bukan sebaliknya,” katanya tanpa merinci dengan data.
Namun, menurut situs Kementerian Perdagangan dan Industri India, neraca perdangan India-ASEAN hingga Juni 2022 mengonfirmasi penjelasan Khobragade. Total ekspor India (2021-2022) ke kawasan naik 44,58 persen dibandingkan periode 2020-2021. Total impor dari ASEAN naik 55,31 persen.
Mengingat status mitra dialog penuhnya, India juga telah menjadi anggota ASEAN Defense Ministers’ Meeting Plus (ADMM+), yang membahas masalah pertahanan yang sangat penting antara negara-negara ASEAN dan semua mitra dialognya. Semua itu menunjukkan kian kuatnya hubungan kedua belah pihak.