Saat Barat Memboikot China, Putin Jadi Tamu Pertama Xi Jinping
Ketegangan yang meningkat dengan Barat telah memperkuat hubungan China-Rusia. Putin menjadi presiden pertama yang mengonfirmasi kehadirannya dan tiba pertama untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.
Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
·4 menit baca
BEIJING, JUMAT – Presiden China Xi Jinping secara resmi akan menerima kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing, Jumat (4/2/2022). Momentum kunjungan yang dirangkaikan dengan pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 itu akan menjadi pertemuan tatap muka pertama bagi Xi dengan pemimpin negara lain sejak awal pandemi Covid-19. Pertemuan ini pun dinilai menunjukkan eratnya hubungan China-Rusia di tengah sejumlah dinamika hubungan kedua negara itu menghadapi sekelompok negara Barat.
Televisi Pemerintah China, CCTV, Jumat siang, melaporkan bahwa Putin telah mendarat di Beijing. CCTV juga menyebutkan, seperti China, Putin menyatakan penolakan terhadap politisasi Olimpiade Musim Dingin. Olimpiade Musim Dingin akan diawali dengan upacara pembukaan, Jumat ini. Negara-negara Barat, termasuk AS dan Inggris, memboikot dengan tidak mengirimkan pejabat tinggi mereka sebagai ungkapan protes atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di China.
Menurut Kremlin, Putin dan Xi dijadwalkan menghadiri jamuan makan siang bersama. Kedua pemimpin diperkirakan bisa menandatangani lebih dari 15 butir kesepakatan, termasuk kesepakatan-kesepakatan baru terkait gas alam.
Akhir pekan ini akan menandai ”pembukaan” kembali China lewat dibukanya secara resmi Olimpiade Musim Dingin 2022. Putin akan menjadi salah satu pemimpin dunia yang hadir di antara 20 pemimpin dunia lainnya. Seorang penasihat di Kremlin pada konferensi pers di Moskwa, Rabu (2/2/2022), menyatakan bahwa Putin dan Xi akan bertemu di ibu kota China. Keduanya dijadwalkan mengeluarkan pernyataan bersama yang mencerminkan ”pandangan bersama” mereka tentang keamanan dan masalah-masalah lainnya, seusai pertemuan.
Xi belum meninggalkan China sejak Januari 2020. Kala itu dan sejak itu juga China bergulat dengan wabah Covid-19. Pada awal merebaknya Covid-19, Pemerintah China memilih menutup dan mengunci pusat kota Wuhan tempat virus korona baru itu pertama kali terdeteksi.
Dua pemimpin adidaya itu akan bersama menghadiri upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat malam. Pemimpin lain yang akan menikmati keramahan Xi selama Olimpiade Musim Dingin, antara lain, adalah Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, Presiden Kazakshtan Kassym-Jomart Tokayev, dan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Ketegangan yang meningkat dengan Barat telah memperkuat hubungan antara China-Rusia, dua negara terbesar di dunia dan yang paling padat penduduknya itu. Putin adalah pemimpin asing pertama yang memastikan kehadirannya ke Beijing untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022. Dalam panggilan teleponnya dengan Xi pada Desember tahun lalu, Putin memuji hubungan ”model” Rusia dengan Beijing. Putin juga menyebut Xi sebagai teman baik.
Hubungan Putin dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin AS menegang dalam urusan Ukraina. Moskwa sendiri tengah mencari dukungan atas langkahnya mengerahkan 100.000 tentaranya di dekat perbatasannya dengan Ukraina. Langkah itu mendorong negara-negara Barat untuk memperingatkan kemungkinan invasi dan mengancam lewat pernyataan adanya ”konsekuensi berat” jika Rusia menyerang Ukraina.
China sendiri, yang beberapa kali terlibat ketegangan di sejumlah sektor dengan AS, ikut berkomentar. Beijing meminta Washington menghormati permintaan jaminan keamanan yang dinilai masuk akal oleh Rusia dalam krisis Ukraina. Selama ini China dinilai menikmati banyak dukungan dari Uni Soviet, pendahulu negara Rusia modern, setelah pembentukan pemerintahan komunis di Beijing pada tahun 1949. Namun, dua kekuatan sosialis itu kemudian berselisih karena perbedaan ideologis.
Hubungan Beijing-Moskwa kembali ke jalurnya saat Perang Dingin berakhir pada 1990-an. Kedua negara itu pun kemudian telah mengejar kemitraan strategis dalam beberapa tahun terakhir. China dan Rusia menjalin aneka kemitraan di bidang perdagangan, militer, hingga geopolitik.
Ikatan itu semakin menguat menjelang Olimpiade Musim Dingin 2022 ini. Moskwa, misalnya, ikut mengecam boikot diplomatik oleh sekelompok negara Barat dan upaya untuk ”memolitisasi olahraga” dalam Olimpiade itu. Boikot tersebut dilakukan oleh negara-negara termasuk AS dan Inggris. Negara-negara yang mewakili kubu negara-negara Barat menilai pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di China sebagai alasan kuat untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin.
Tamu terpenting
Media yang erat dengan Pemerintah China, Global Times, melaporkan bahwa para pakar China menganggap kehadiran Putin sebagai tamu terpenting dalam pembukaan Olimpiade kali ini. Ini mengingat eratnya hubungan persahabatan China-Rusia. Disebutkan bahwa kedua pemimpin itu akan membahas bagaimana membangun kemitraan kuat kedua negara dan menanggapi serangkaian tantangan, seperti situasi Ukraina.
Putin mengatakan dalam pernyataan tertulis kepada kantor berita China, Xinhua, bahwa kedua pemimpin akan membahas topik internasional. Disebutkan bahwa koordinasi kebijakan luar negeri antara kedua negara didasarkan pada pendekatan yang lekat dan bersamaan guna memecahkan masalah global dan regional.
”Negara kami memainkan peran penting dalam menstabilkan lingkungan internasional yang menantang saat ini, mempromosikan demokrasi yang lebih besar dalam sistem hubungan internasional agar lebih adil dan inklusif,” tulis Putin.
China dan Rusia tidak hanya berbagi kemitraan strategis tingkat tinggi dan saling percaya. Pemimpin kedua negara juga berbagi hubungan pribadi yang erat. Sejak 2013, Xi dan Putin telah bertemu sekitar 30 kali dalam berbagai kesempatan. Global Times menyebut banyaknya pertemuan itu jarang terjadi dalam diplomasi global. Selain pertemuan resmi, keduanya juga berbagi momen dekat, seperti menikmati vodka, kaviar, dan es krim Rusia serta merayakan ulang tahun satu sama lain. (AFP/REUTERS)