logo Kompas.id
InternasionalAdu Propaganda Semakin...
Iklan

Adu Propaganda Semakin Membara, Rusia-Jerman Saling Cekal Media

Tak hanya mengirimkan ribuan tentara ke sekitar Rusia, AS juga menuding Rusia menyebarkan propaganda sebagai alasan untuk menyerang Ukraina. Sementara Rusia dan Jerman saling cekal media pihak lain.

Oleh
KRIS MADA
· 4 menit baca
Tentara Ukraina berlatih menggunakan rudal Javelin buatan Amerika Serikat dalam latihan di kawasan Donetks, Ukraina, 12 Januari 2022. Latihan ini merupakan bagian kesiagaan Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Sejak 2014, AS telah mengucurkan bantuan pertahanan total 2,5 miliar dollar AS ke Ukraina.
Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP

Tentara Ukraina berlatih menggunakan rudal Javelin buatan Amerika Serikat dalam latihan di kawasan Donetks, Ukraina, 12 Januari 2022. Latihan ini merupakan bagian kesiagaan Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Sejak 2014, AS telah mengucurkan bantuan pertahanan total 2,5 miliar dollar AS ke Ukraina.

WASHINGTON, JUMAT — Amerika Serikat dan sekutunya terus baku tuding dengan Rusia soal propaganda di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina. Bahkan, mereka sampai saling melarang media massa pihak lain beroperasi dengan beragam alasan.

Media Jerman, Deutsche Welle (DW), mengumumkan bahwa kantor mereka di Moskwa harus ditutup pada Jumat (4/2/2022) pagi. Penutupan itu atas perintah otoritas Rusia. Direktur Jenderal DW Peter Limbourg mengatakan, perusahaan akan segera menggugat perintah penutupan tersebut ke pengadilan setempat. Perintah itu dinyatakan tidak bisa diterima dan ditoleransi.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000