Sebuah kelompok lokal yang mengontrol Negara Bagian Maharashtra di India barat, termasuk Mumbai, menyebut hasil pemilu di Benggala Barat merupakan kekalahan pribadi PM Narendra Modi yang mengabaikan krisis kesehatan.
Oleh
MH SAMSUL HADI
·3 menit baca
Hingga tiga bulan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi dan pemerintahannya masih percaya diri telah mampu meredam pandemi Covid-19. Publik dunia belum lupa, pada akhir Januari lalu, bagaimana Modi dengan gagahnya berbicara di hadapan para pemimpin dunia pada Forum Ekonomi Dunia: ”India telah menyelamatkan kemanusiaan dari bencana besar dengan meredam korona secara efektif”. Pada 14 Februari lalu, kasus positif harian Covid-19 di negara itu mencapai level terendah, 11.199 kasus.
Seperti telah diketahui, pernyataan bernada kepongahan itu disusul dengan kelengahan dan sejumlah tindakan Modi yang mengabaikan pandemi demi mengejar ambisi partai politiknya, Partai Bharatiya Janata (BJP), dalam pemilu daerah di beberapa negara bagian. Sepanjang Maret dan April lalu, Modi dan para pejabat BJP berkampanye habis-habisan—umumnya mengabaikan protokol kesehatan—guna memenangi pemilu lokal, khusus di Benggala Barat, wilayah timur India.
Sejak mencengkeram pucuk kekuasaan di India mulai tahun 2014, dengan memanfaatkan sentimen nasionalis Hindu yang kuat, Modi berhasil membangun basis pendukung yang solid di wilayah utara dan barat. Dengan ideologi itu, ia meraup kemenangan besar pada pemilu nasional 2019. Mengantisipasi pemilu nasional tahun 2024, ia ingin memperluas basis dukungan itu ke wilayah timur. Negara Bagian Benggala Barat menjadi salah satu incarannya.
Namun, seiring dengan pukulan gelombang kedua penularan Covid-19 yang merajam India dengan hebatnya, Modi dan BJP gagal meraih ambisi mereka. Seperti diumumkan komisi pemilu setempat, di Benggala Barat, BJP kalah dari Partai Kongres Trinamool (TMC) yang memenangi 200 lebih kursi dari total 294 kursi parlemen yang diperebutkan. BJP juga gagal memenangi pemilu di dua negara bagian di wilayah selatan, Tamil Nadu dan Kerala. Partai itu menang di Assam dan—bersama partai lokal lainnya—di Teritorial Puducherry.
Seperti ditulis majalah The Economist, kekalahan Modi dan BJP di Benggala Barat itu tidak bisa dikatakan sebagai hasil referendum warga setempat terhadap penanganan pandemi oleh pemerintahan Modi. Pemungutan suara digelar dalam delapan tahap, artinya banyak surat suara telah dipungut sebelum dampak gelombang kedua penularan Covid-19 terlihat nyata.
Meski demikian, sejumlah kalangan mulai mempertanyakan ketangguhan Modi di panggung politik India. ”Apa yang dilakukan Benggala hari ini, besok akan dilakukan India,” tulis kolumnis Shobhaa De dalam koran daring, The Print, mengutip tokoh politik liberal abad ke-19, Gopal Krishna Gokhale.
”Hasil pemilu ini memberi suara dan harapan bagi siapa pun yang ingin melawan ancaman bernama BJP,” ujar Prashant Kishor, pengarah strategi politik Mamata Banerjee, Menteri Besar Benggala Barat, dari TMC (Reuters, 3 Mei 2021).
Kekalahan Modi di Benggala Barat memberi energi dan konfidensi bagi politisi di negara bagian lain. Shiv Sena, kelompok lokal yang mengontrol Negara Bagian Maharashtra di India barat, termasuk Mumbai, menyebut hasil pemilu itu merupakan kekalahan pribadi Modi yang mengabaikan krisis kesehatan. ”Alih-alih mengatasi pandemi Covid-19 yang makin parah, keseluruhan pemerintah pusat, termasuk PM Narendra Modi, berada di arena Benggala Barat untuk mengalahkan Mamata Banerjee,” sebutnya.
Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan, apakah kekalahan Modi dan BJP di beberapa negara bagian ini bakal menjadi awal kekalahannya pada pemilu nasional tahun 2024. Masih ada cukup waktu bagi Modi untuk memperbaiki diri, terutama dalam mengatasi pandemi di negaranya.
Lonjakan kasus positif harian dan angka kematian harian akibat Covid-10 memberi tekanan kepada Modi. Hingga Minggu, tercatat total 22,3 juta kasus positif Covid-19 di negara itu dengan 242.362 kasus kematian. Pandemi Covid-19 dalam beberapa segi juga menjadi ujian bagi ketahanan sebuah rezim, tak peduli berhaluan demokratis atau tidak.