logo Kompas.id
InternasionalFilipina Kembali Ajukan Protes...
Iklan

Filipina Kembali Ajukan Protes ke China soal Laut China Selatan

Presiden Rodrigo Duterte menghadapi kritik domestik yang semakin meningkat karena keengganannya untuk menghadapi Beijing terkait Laut China Selatan. Duterte cenderung merangkul China sejak menduduki kursi presiden.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i0tcitWs-cXCAGUMqWlxxXDi844=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FPHILIPPINES-SOUTHCHINASEA_90057724_1593276931.jpg
REUTERS/PHILIPPINES' DEPARTMENT OF NATIO

Sebuah foto dari Kementerian Pertahanan Filipina memperlihatkan jalur baru pantai di Pulau Thitu di area sengketa Laut China Selatan, awal Juni 2020. Pemerintah Filipina kembali menyampaikan nota protes diplomatik kepada Pemerintah China atas keberadaan ratusan kapal milik nelayan yang diduga milisi China di kawasan Laut China Selatan.

MANILA, JUMAT — Pemerintah Filipina pada Jumat (23/4/2021) mengirim dua nota protes diplomatik baru ke China. Manila memprotes Beijing yang dinilai gagal menarik kapal-kapal China yang mengancam Filipina di wilayah yang disengketakan di kawasan Laut China Selatan. Pemerintah Filipina menilai China telah mengabaikan komitmennya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

Filipina telah meningkatkan retorikanya dalam beberapa pekan terakhir atas kehadiran ratusan kapal China di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sepanjang 200 mil dari daratan Filipina. Protes terbaru Manila itu sekaligus menguji hubungan di antara dua negara yang telah berusaha untuk memulihkan perpecahan bersejarah mereka.

Editor:
Nasru Alam Aziz
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000