logo Kompas.id
InternasionalSanksi Ekonomi Biden terhadap ...
Iklan

Sanksi Ekonomi Biden terhadap China Mirip Gigitan Nyamuk (2)

AS memberikan sanksi terhadap China dengan berbagai alasan, mulai dari pelanggaran hak asasi manusia, pengenaan harga dumping, termasuk manipulasi kurs, sampai pencurian teknologi. Namun, semua sanksi itu tidak efektif.

Oleh
Simon Saragih
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9TsZDKG4_0Yvx2ES0g78OZgyEXk=/1024x1051/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FMON-1-e1589610939673.jpg
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Meski lebih banyak buruknya, tradisi peluncuran tekanan ekonomi dari AS terhadap negara-negara lain belum sirna. Kali ini sasaran terbesar adalah China. Di balik pengenaan sanksi itu, campur aduk berbagai alasan AS. Ini mulai dari pelanggaran hak asasi manusia, pengenaan harga dumping termasuk manipulasi kurs, hingga pencurian teknologi. Tentu unsur perseteruan politik negara-negara terkuat dunia, di mana AS tidak rela ada pesaing setara, termasuk berperan di balik pengenaan tekanan ekonomi.

Sanksi AS itu ada kalanya juga dikenakan jika korporasi AS mengeluh kepada Pemerintah AS karena korporasi tersebut sulit memasuki bisnis tertentu. Hillary Clinton saat menjabat Menlu, misalnya, mendesak China membuka akses untuk Google, tetapi ditolak.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000