logo Kompas.id
InternasionalSanksi Ekonomi AS Lebih Banyak...
Iklan

Sanksi Ekonomi AS Lebih Banyak Keburukannya (1)

Amerika Serikat menekan China dengan berbagai sanksi agar mau tunduk pada keinginan AS. Namun, berbagai sanksi itu tidak lagi efektif untuk mengatur sang negara adidaya baru.

Oleh
Simon Saragih
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9TsZDKG4_0Yvx2ES0g78OZgyEXk=/1024x1051/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FMON-1-e1589610939673.jpg
HANDINING

Simon Saragih, wartawan senior Kompas

Pengantar Redaksi: Pertarungan negara-negara adidaya, dalam hal ini antara Amerika Serikat dan China, diperkirakan masih akan terus mendominasi dunia hingga beberapa tahun ke depan. Pertarungan tersebut salah satunya bisa dilihat dari pengenaan tekanan demi tekanan dari AS ke China. Agar China bermain sesuai aturan, demikian argumentasi AS di balik tekanan itu. Keinginan menundukkan pesaing, itulah misi AS. Namun, sejauh ini, AS tidak berhasil menundukkan China seperti AS berhasil menundukkan Jepang. Sanksi ekonomi AS terhadap China bahkan mirip gigitan nyamuk. Mengapa demikian? Berikut ulasannya dalam dua tulisan.

Rentetan sanksi ekonomi AS terhadap China, sejauh ini tidak berhasil menundukkan China. Menundukkan adalah asumsi utama di balik pengenaan sanksi oleh AS. Sangat sulit mencari asumsi lain selain penundukan. Aksi penundukan itu dibalut dengan narasi yang pada umumnya negatif tentang China. Namun, AS relatif tidak pernah berhasil membuat China menurut seperti Jepang.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000