NATO Akan Susul AS Menarik Pasukan dari Afghanistan
Amerika Serikat akan memulai penarikan pasukannya dari Afghanistan pada 1 Mei mendatang. Langkah serupa juga akan dilakukan oleh NATO.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
BRUSSELS, RABU — Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO kemungkinan akan segera mengikuti keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk menarik pasukannya dari Afghanistan pada September mendatang. AS menugaskan puluhan ribu tentara di Afghanistan sejak 20 tahun lalu sebagai bagian dari pasukan keamanan NATO yang berjumlah 9.600 orang di wilayah itu.
Hal ini dikemukakan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, Rabu (14/4/2021). ”Kami selalu mengatakan kita akan masuk ke Afghanistan bersama-sama dan akan keluar juga bersama-sama,” ujarnya.
Selama ini negara-negara anggota NATO, termasuk Jerman, menunggu keputusan penarikan pasukan AS. Sebelumnya, dalam kesepakatan Presiden AS Donald Trump dengan kelompok Taliban, AS berkomitmen akan menarik pasukannya dengan batas waktu 1 Mei mendatang. Dalam kesepakatan AS dan Taliban, semua pasukan AS akan ditarik pada Mei 2021 dengan ”imbalan” janji Taliban tidak akan mendukung Al-Qaeda dan kelompok ekstremis asing lainnya.
”Kini saatnya bagi kita di NATO untuk menyamakan rencana penarikan kita dengan rencana AS,” kata Kramp-Karrenbauer.
Seperti halnya Jerman, Inggris juga berencana menarik pasukannya tetapi sebelumnya akan berbicara terlebih dahulu dengan negara-negara sekutu. Menurut harian The Times, Inggris akan menarik sekitar 750 tentara yang bertugas di Afghanistan. Inggris disebutkan akan kesulitan jika melanjutkan misi di Afghanistan tanpa dukungan AS di Afghanistan karena selama ini Inggris bergantung pada pangkalan militer dan infrastruktur AS.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sepakat sudah saatnya NATO juga menarik pasukannya dari Afghanistan. Sambil menarik pasukan, negara-negara anggota NATO bisa bekerja sama menangani proses adaptasinya. ”Kami akan bekerja sama dengan semua negara sekutu sesuai prinsip awal kita dulu, yakni masuk, beradaptasi, dan keluar bersama-sama,” ujarnya.
Sekitar 10 tahun lalu, AS memiliki 100.000 tentara di Afghanistan yang menjadi bagian strategi Presiden AS Barack Obama untuk mengalahkan Taliban. Jumlah pasukan pada akhir masa kepresidenan Trump menjadi 2.500 tentara dan NATO pada Februari 2021 memiliki 10.000 anggota pasukan keamanan di Afghanistan.
Pemerintahan Biden mengatakan proses penarikan pasukan kemungkinan akan dimulai Mei mendatang dan apabila terjadi keterlambatan karena masalah logistik. Seluruh pasukan AS diharapkan akan bisa keluar dari Afghanistan sebelum 11 September 2021. Pemerintahan AS juga memperingatkan Taliban agar tidak menyerang pasukan koalisi Afghanistan sepeninggal pasukan AS. Jika itu terjadi, AS tidak akan segan-segan memukul balik dengan lebih kuat. (REUTERS/AFP)