logo Kompas.id
InternasionalKisah Pelarian Polisi dan...
Iklan

Kisah Pelarian Polisi dan Warga dari Kebrutalan Junta Militer

Kekejaman junta dalam menghadapi massa prodemokrasi yang menentang kudeta militer di Myanmar membuat ribuan orang, termasuk ratusan polisi, melarikan diri ke India.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t1YurrkNOIWUKpN5wU2jzl6UpRU=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMyanmar_94871144_1614913878.jpg
Kompas

Polisi mengarahkan senjatanya ke orang-orang di sebuah apartemen yang turut memprotes kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, 4 Maret 2021.

Gelombang pembangkangan publik terus terjadi dan tiada hari tanpa demonstrasi di Myanmar meski sudah lebih dari 280 orang tewas akibat penembakan oleh aparat junta militer di tengah gelombang protes terhadap kudeta yang terjadi pada 1 Februari lalu. Para pengunjuk rasa tidak gentar  menghadapi tindakan keras dan brutal aparat junta.

Sebagian orang  sudah tak kuat dengan tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan aparat junta militer Myanmar. Mereka akhirnya melarikan diri dengan cara sembunyi-sembunyi ke negara tetangga, India. Di antara mereka terdapat ratusan personel polisi yang menentang kebrutalan junta militer itu.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000