logo Kompas.id
InternasionalDua Generasi di Myanmar...
Iklan

Dua Generasi di Myanmar Bersatu Melawan Kudeta Militer

Hampir dua bulan rakyat Myanmar melawan kudeta militer. Dalam unjuk rasa menentang junta militer sejak kudeta 1 Februari, korban di kalangan mereka terus berjatuhan. Meski demikian, militansi perlawanan mereka tak surut.

Oleh
Luki Aulia
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/emzXk16FsMn9H5KlaUwlwY8worA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FMYANMAR-POLITICS-MILITARY_94410789_1616380337.jpg
STR / AFP

Pengunjuk rasa berpawai di sebuah jalan dalam demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 8 Februari 2021.

Sabel (20) dan ibunya bersusah payah menyeret satu per satu kantong pasir dan semen yang semula ditumpuk menjadi barikade atau benteng pertahanan dari hujan peluru aparat keamanan. Di belakang mereka berdiri aparat keamanan dengan senapan yang ditodongkan ke arah ibu-anak itu. Keduanya, bersama dengan tetangga-tetangga yang lain, dipaksa membongkar semua barikade yang dipasang di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.

”Saya belum pernah dipaksa kerja seperti ini. Tangan saya sampai luka-luka. Apalagi ibu saya, kasihan,” kata Sabel.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000