Akhirnya Trump dan Biden Berhadap-hadapan di Panggung Debat Pertama
Covid-19 membalik hampir semua pencapaian yang dibanggakan Trump sejak dilantik sebagai presiden AS, Januari 2017. Perekonomian menyusut, pengangguran melonjak. Isu-isu ini akan menjadi materi debat capres AS, Rabu ini.
Oleh
kris mada
·4 menit baca
Di tepi Danau Erie, pada pertengahan musim gugur 2020, Donald Trump dan Joe Biden akan beradu gagasan. Mereka akan mencoba meyakinkan pemilih tepat 35 hari sebelum hari pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat diselenggarakan.
Debat perdana Biden-Trump digelar dalam kompleks fakultas kesehatan di Case Western Reserve University, Cleveland. Komisi Debat Presiden (CPD) mengumumkan pemilihan lokasi perdana debat capres AS itu pada Juli 2020. Kala itu, AS telah bergulat dengan pandemi Covid-19. AS telah meninggalkan negara-negara lain untuk soal jumlah infeksi dan kematian Covid-19. Sampai sekarang pun, belum ada negara lain yang mengalahkan AS untuk soal jumlah infeksi dan kematian akibat pandemi ini.
Covid-19 membalik hampir semua pencapaian yang dibanggakan Trump sejak dilantik sebagai Presiden AS pada Januari 2017. Perekonomian menyusut dan pengangguran melonjak. Sekolah, tempat usaha, hingga taman umum harus ditutup gara-gara pandemi ini.
Serangkaian jajak pendapat menunjukkan lebih dari 60 persen orang AS tidak puas dengan cara Trump menangani pandemi ini. Ketidakpuasan itu menjadi salah satu fokus Biden dalam debat Selasa (29/9/2020) malam. ”Saya harap tidak terpancing dalam perkelahian dengan orang itu karena hanya dengan cara itu dia merasa nyaman,” kata Biden.
Dalam beberapa debat seleksi capres AS dari Demokrat, Biden beberapa kali kehilangan kendali karena terpancing lawan. Sementara Trump dikenal mudah memancing emosi dengan gaya bicaranya yang terus terang dan kadang dianggap tidak sopan.
Selama berbulan-bulan dalam berbagai kesempatan, ia menyebut Biden pikun. Bahkan, ia menantang Biden untuk tes narkotika. Ejekan Trump juga diarahkan ke anak-anak Biden. ”Biden tidak tahu dia masih hidup,” kata Trump dalam beberapa kesempatan.
Kini, setelah perang mulut dari jarak jauh, Trump (74) dan Biden (77) akan berhadapan secara langsung untuk pertama kali. Debat mereka akan disiarkan selama 90 menit ke berbagai penjuru AS. ”Ini akan jadi kesempatan pertama bagi seseorang untuk berbicara secara setara di panggung dengan Trump, lalu meminta dia bertanggung jawab atas aneka kebohongan selama memimpin negara,” kata mantan anggota tim pemenangan John McCain, Steve Schmidt.
Pada 2008, McCain menghadapi Obama di Pemilu 2008. Obama dan Biden memenangi pemilu itu. ”Jika Biden tidak berhasil mendakwa Trump atas semua tindakannya, akan jadi kegagalan besar,” ujarnya.
Belum diketahui bagaimana dampak debat pada pemilih. Serangkaian jajak pendapat menunjukkan jumlah pemilih mengambang semakin menipis.
Isu pajak
Selain pandemi, isu lain yang jadi senjata Biden adalah pajak. Harian The New York Times mengungkap Trump membayar pajak lebih rendah dibandingkan dengan banyak pekerja di AS. Padahal, ia meraup puluhan juga dollar AS sejak mengumumkan pencalonan sebagai presiden AS dari Partai Republik pada 2015.
Sebelum debat, tim kampanye Biden telah menyebarkan iklan video tentang nilai pajak yang harus dibayar guru SD, pemadam kebakaran, pekerja bangunan, dan perawat. Nilai pajak kelas pekerja itu disandingkan Demokrat dengan nilai pajak Trump.
”Saya membayar pajak lebih banyak dari Trump,” demikian tertulis di video itu. Isu pajak menambah senjata Biden untuk mengontraskan Trump dari sebagian pemilih.
Penasihat ekonomi Biden, Jared Bernstein, menyebut laporan itu menyiratkan pentingnya reformasi laporan perpajakan. ”Sebagian besar dari kita membayar pajak. Namun, semakin kaya, semakin banyak pengacara pajak Anda rekrut, semakin rumit perusahaannya, semua itu bisa mengurangi kewajiban pajak sampai nol,” tulisnya di media sosial.
Sebaliknya, Juru Bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany menyebut laporan itu sebagai tindakan standar serangan Demokrat. ”Kita telah menyaksikan cara ini sebelumnya. Laporan rekayasa (soal) pajak disampaikan menjelang debat. Mereka mencoba di 2016, gagal,” ujarnya.
Isu pajak menambah senjata Biden untuk mengontraskan Trump dari sebagian pemilih. Ia menyebut pemilu 2020 sebagai pertarungan Scranton dan Park Avenue. Ia merujuk pada lingkungan tempat ia dibesarkan di Pennsylvania dan tempat tinggal Trump di pusat kota New York. Scranton merupakan tempat tinggal kelas pekerja. Sementara Park Avenue merupakan pusat bisnis dan hanya orang bergaji jutaan dollar AS per tahun bisa punya apartemen di sana.
Belum diketahui bagaimana debat perdana ini akan memengaruhi pemilih. Serangkaian jajak pendapat menunjukkan jumlah pemilih mengambang semakin sedikit. Banyak yang sudah membuat keputusan. Bahkan, sebagian pendukung Trump tetap membela presiden terkaya dalam sejarah AS itu selepas ada laporan soal pajaknya. (AP/REUTERS)