logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMembaca Data Covid-19 di...
Iklan

Membaca Data Covid-19 di Indonesia

Dalam sejumlah kesempatan, pemerintah selalu menunjukkan angka-angka baik dalam penanganan Covid-19. Namun, analisis sejumlah ahli dan media malah sebaliknya. Seperti apa data tersebut?

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G0Mdhl_T-2uObFmRMeCq_JipSRM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F00504e04-71bf-4981-9287-31651baad894_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Suasana di sekitar tugu peti mati Covid-19 yang berisi angka data akumulasi korban Covid-19 DKI Jakarta di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/9/2020). Total kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam enam bulan per 2 September pukul 15.53 mencapai 180.646 orang dan kasus meninggal sebanyak 7.616 jiwa. Tugu peti mati Covid-19 tersebar di sejumlah kawasan strategis di Jakarta sebagai pengingat ancaman nyata bahaya Covid-19.

Pemerintah berulang kali menyatakan, penanganan Covid-19 sudah berhasil dan berada di jalur yang tepat. Namun, banyak pakar dan lembaga penelitian, termasuk juga media di dalam dan luar negeri, sering mengelompokkan Indonesia sebagai negara gagal dalam menangani pandemi ini. Bagaimana sebenarnya data Covid-19 di Indonesia?

Dalam rapat terbatas terkait penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 1 September 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan, penanganan pandemi di Indonesia masih terkendali jika dibandingkan negara lain.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000