Pandemi dan percepatan adaptasi teknologi mengubah tuntutan kerja saat ini dan di masa depan. Selain kemampuan menggunakan teknologi, karyawan juga bakal dituntut memperkaya ”soft skill”.
Bencana ganda di masa pandemi Covid-19 berpeluang dan telah terjadi di Indonesia. Penularan Covid-19 pada daerah yang terjadi bencana membutuhkan perhatian khusus.
Hingga kini tahapan vaksinasi Covid-19 terus berjalan sesuai jadwal. Vaksinasi pada tenaga kesehatan diharapkan bisa segera tuntas serta menyusul tahapan selanjutnya bagi petugas publik.
Mutasi baru B.1.1.7 yang lebih menular semakin mendominasi dan menggantikan varian virus SARS-CoV-2 yang lebih awal. Namun, belum diketemukannya varian ini di Indonesia diduga karena keterbatasan surveilans.
Warga, dokter, dan epidemiolog meminta Pedoman Kementerian Kesehatan edisi revisi ke-5 agar diperbarui. Pedoman ini dinilai melemahkan pelacakan.
Keterisian dan keterpakaian ruang perawatan bagi pasien Covid-19 secara nasional hampir kritis, yaitu hampir mencapai 70 persen. Penambahan kapasitas pun menghadapi tantangan ketersediaan tenaga kesehatan.
Distribusi vaksin saat ini dilakukan sambil menunggu Badan POM menyelesaikan penilaian dan penerbitan izin penggunaan darurat. Setiap daerah diminta mematangkan persiapan dengan menjalankan petunjuk teknis dari Kemenkes.
Kedatangan total 3 juta vaksin Covid-19 di Tanah Air direspons sejumlah daerah. Penyiapan fasilitas, sarana, dan petugas mulai dilakukan untuk menjalankan vaksinasi tahap pertama.
Penularan Covid-19 di Indonesia semakin menjadi-jadi dan rumah sakit kewalahan menangani pasien. Tingkat kematian karena Covid-19 pun cenderung meningkat.
Menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pasien Covid-19 pascaliburan akhir tahun ini, rumah sakit diimbau untuk meningkatkan kapasitasnya. Ini juga perlu didukung pengelolaan prioritas perawatan menurut kondisi pasien.