Penggunaan teknologi digital diharapkan dapat mengatasi hambatan guru dalam menyajikan cara-cara belajar yang kreatif dan bermakna.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Peningkatan kompetensi guru untuk mengoptimalkan pembelajaran di ruang kelas yang mendukung pengembangan potensi belajar siswa terus dilakukan. Pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu cara guru untuk mengatasi ketertinggalan dan kesenjangan pembelajaran agar para siswa relevan dengan perkembangan zaman.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Canva for Education telah berkembang menjadi sumber daya yang holistik dan menyeluruh bagi para pendidik di Indonesia. Canva melalui Canva for Education telah menjadi mitra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Guru dan siswa yang telah memiliki akun belajar.id dapat mengakses Canva for Education dan bergabung dengan sekolah masing-masing. Hingga saat ini, Komunitas Guru Canva di Indonesia memiliki lebih dari 60.000 anggota.
”Kemitraan Kemendikbudristek dengan Canva tentunya memiliki muara yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan kemajuan pendidikan di Indonesia. Terdapat banyak manfaat dan peran penting dalam meningkatkan pengalaman belajar untuk pencapaian tujuan pembelajaran, baik peserta didik maupun guru. Salah satu implementasi dari kemitraan adalah melakukan webinar untuk guru. Hal ini juga membantu menjembatani kesenjangan dalam akses pendidikan dan meningkatkan keberlanjutan serta memiliki relevansi dengan Kurikulum Merdeka,” tutur Kepala Balai Layanan Platform Teknologi Kemendikbudristek Wibowo Mukti, Jumat (24/11/2023).
Melalui kemitraan ini, ujar Wibowo, Canva dan Kemendikbudristek baru saja menyelesaikan roadshow webinar di 10 provinsi di Indonesia. Dalam roadshow ini disampaikan berbagai topik terkait cara membuat materi pembelajaran yang menarik menggunakan Canva, di antaranya membuat infografik, presentasi yang digamifikasi, dan video animasi.
Sementara itu, Co-Founder and Chief Product Officer of Canva Cameron Adam mengatakan, dirinya gembira melihat alat-alat yang disajikan Canva dapat membantu jutaan guru untuk meningkatkan kreativitas mereka, menghemat waktu, dan melibatkan siswa dengan memanfaatkan bagian terbaik yang ditawarkan oleh teknologi baru ini. Canva mengenalkan Classroom Magic—serangkaian alat kecerdasan buatan baru yang dirancang untuk ruang kelas dengan mengutamakan privasi, kepercayaan, dan keamanan.
Guru kini memiliki akses gratis ke rangkaian lengkap produk Canva Magic Studio, dengan beberapa produk kini tersedia untuk siswa sesuai kebijakan sekolah mereka. Produk terbaru tersebut adalah Magic Writeyang dapat membantu guru hemat waktu untuk menyusun konten dengan memulai menggunakan perintah sederhana. Misalnya, hasilkan rencana pelajaran, ringkaskan konsep-konsep rumit, diskusiide-ide atau tulis ulang konten dalam hitungan detik.
Ada juga Magic Animate untuk menghidupkan video dan presentasi dengan animasi yang mulus. Guru dapat memikat perhatian ruang kelas dengan memperbarui halaman-halaman dengan transisi menarik hanya dengan satu klik.
Lalu, Magic Switch untuk mengubah diskusi di papan tulis menjadi dokumen atau presentasi hanya dengan satu klik atau ubah presentasi menjadi situs webatau video untuk menyesuaikan berbagai gaya yang berbeda.
Sementara Magic Grab Text membantu guru tidak lagi menulis ulang secara manual hasil foto papan tulis. Guru dapat mengambil teks secara instan dari foto-foto dokumen atau tangkapan layar untuk diedit atau digunakan pada desain lain.
Tingkatkan kompetensi
Secara terpisah, teknologi digital juga dioptimalkan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Berkolaborasi dengan platform pendidikan berbasis teknologi Zenius, Pemkab Banggai Kepulauan memetakan kemajuan kompetensi guru dan siswa SD-SMP di bidang literasi numerasi, meningkatan kompetensi guru dan siswa, serta mempercepat implementasi Kurikulum Merdeka.
Kami berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dari sisi guru maupun siswa, guna mencapai hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang lebih baik dan mendukung implementasi kurikulum Merdeka Belajar.
”Kerja sama ini merupakan langkah signifikan dalam menjawab tantangan pendidikan di daerah kami. Kami berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, baik dari sisi guru maupun siswa, guna mencapai hasil ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) yang lebih baik dan mendukung implementasi kurikulum Merdeka Belajar,” ucap Penjabat Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir.
Direktur Kebijakan Publik dan Pemerintahan Zenius Mohamad Nurreza Rachman menyatakan, peningkatan kompetensi guru dan siswa dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan. ”Semua ini juga sejalan dengan semangat peringatan Hari Guru Nasional, di mana pendidikan menjadi pilar utama pembangunan berkelanjutan,” kata Nurreza.